Beranda Maluku Utara Kecam Kegiatan Karnaval Merah Putih, Ratusan Umat Islam Provinsi Maluku Utara lakukan...

Kecam Kegiatan Karnaval Merah Putih, Ratusan Umat Islam Provinsi Maluku Utara lakukan Aksi Damai Bela Aqidah Islam di Depan Masjid Al-Munawar

1185
0

TERNATE – Ratusan Umat Islam Provinsi Maluku Utara, yang menamakan diri Aksi Bela Aqidah Islam, Jumat siang 01/03/19 menggelar didepan Masjid Al-munawar, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kota Ternate.

Aksi damai Bela Aqidah Islam, oleh ratusan umat Islam Provinsi Maluku Utara di depan Masjid Al-Munawar ini untuk mengecam, kegiatan karnaval merah putih yang dilakukan oleh Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN) dan Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM), di sejumlah daerah di Maluku Utara, di antaranya di Kabpaten Morotai, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.

Aksi Bela Umat Islam itu turut hadir, Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Suroto, Sultan Tidore Husain Syah, Ketua Bakomobin dan BMT Al-munawar Ternate, Muchin Saleh Abubakar, Ketua BKPRMI Hasbi Yusuf, serta ratusan Umat Islam.

Dalam orasi aksi Bela Ummat Islam, Sultan Tidore, Husain Syah menyampaikan kepada seluruh ummat Islam di Maluku Utara untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak kepolisian, untuk menyelesaikan kasus yang dilakukan oleh Yayasan Barokah Surya Nsantara (YBSN) dan Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) di Morotai, Ternate dan Tidore.

“Saya meminta kepada kita semua menjaga ketertiban dan keamanan, kita serahkan apa yang telah menjadi tuntutan kita, kita serahkan kepada pihak Kepolisian dan selanjutnya kita akan mengawal agara kepolisian bisa bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menangkap orang-orang yang sengaja menistakan agama kita,” ungkap Jo Ou Kolano Sultan Tidore.

Sultan juga meminta kepada umat minoritas untuk selalu menghargai dan menghormati umat mayoritas sebagaimana umat mayoritas atau umat Islam menghargai ummat Minoritas.

“Saya juga meminta umat minoritas untuk selalu menghargai dan menghormati umat mayoritas sebagaimana umat mayoritas atau umat Islam menghargai umat minoritas,” pinta Sultan.

Sultan juga meminta kepada seluruh umat Islam untuk selalu menjaga nama baik Islam.

Selain itu, Sultan juga meminta kepada Kepala Kepolisian Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol Suroto, agar menyampaikan kepada umat islam di Morotai, agar tidak terprovokasi dan tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang nanti merugikan kita semua. Serta memberitahukan kepada Bupati Morotai, Benny Laos untuk selalu menjaga lisannya, dan menjaga kesejukan dan ketentraman, sebab ungakap-ungkapan bupati dapat meretakkan hubungan-hubungan sosial.

“Saya juga meminta kepada Kapolda Maluku Utara, untuk memberitahkan kepada Bupati Morotai, Benny Laos untuk selalu menjaga lisannya, dan jangan berbicara sembarangan, tetapi selalu menjaga kesejukan dan ketentraman, sebab ungkapan-ungkapan bupati dapan meretakkan hubungan-hubungan sosial,” ucap Sultan.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Provinsi Maluku Utara, dihadapan ratusan Ummat Islam mengatakan, pihak kepolisian atau Polda Maluku Utara hingga saat ini sudah melakukan pemeriksan, 20 orang saksi di Kabupaten Pulau Morotai, 15 orang di Kota Ternate dan 10 orang di Kota Tidore Kepulauan.

“Hingga saat ini pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak 45 orang diantaranya 20 orang di Morotai, 15 orang di Kota Ternate dan 10 orang di Kota Tidore Kepulauan,” ungkap Kapolda.

Kapolda juga menambahkan, hingga saat ini baru menerima laporan dari masyarakat Morotai pada tanggal 28 Februari kemarin di Mapolres Morotai, namun di Kota Ternate dan Kota Tidore sendiri kepolisian belum menerima laporan masyarakat terkait kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Barokah Surya Nusantara (YBSN) dan Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM).

“Namun begitu ini bentuk kepedulian kami, kami sudah melakukan langkah-langkah begitu kejadian muncul, dengan anggota sendiri membuat laporan informasi kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait,” tegasKapolda. (HI)