Beranda Maluku Utara Gelar Istighotsah, Kapolres Himbau Jangan Mudah Terprovokasi

Gelar Istighotsah, Kapolres Himbau Jangan Mudah Terprovokasi

638
0
Istighotsah untuk keselamatan negeri, bertempat di Pondok Pesantren Harisul Khairaat, Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara.

TIDORE KEPULAUAN – Kepolisian Resor (Polres) Tidore Kepulauan, melalui satuan Pembinaan Masyarakat (Bimas) menggelar kegiatan Istighotsah untuk keselamatan negeri, bertempat di Pondok Pesantren Harisul Khairaat, Kelurahan Ome Kecamatan Tidore Utara, Sabtu (02/03).

Istighotsah untuk keselamatan negeri dengan tujuan sebagai giat cipta pemilihan presiden, pemilihan legislatif aman damai dan sejuk di kota Tidore Kepulauan itu dihadiri Wali Kota Tidore Kepulauan diwakili Asissten II M. Yasin, Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi, SIK, M.Si, Ketua MUI Provinsi Maluku Utara, Dr. Samlan Hi. Ahmad, Ketua MUI Kota Tidore Kepulauan, M. Yasin Saleh, dan ketua NU Kota Tidore Kepulauan yang juga merupakan pimpinan pondok pesantren Harisul Khairaat Ustad An’nim Fatahna. Serta diikuti para perwira dan seluruh anggota personil Polres Tidore, dan ratusan santri pondok pesantren Harisul Khairaat.

Ditemui usai kegiatan Istighotsah, An’nim Fatahna, kepada awak media menyampaikan bahwa telah sama-sama melaksanakan Istighotsah, artinya kita melaksanakan doa bersama di pesantren ini, selaku pimpinan pesantren pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berbagai macam keadaan yang ditimbulkan dari oknum-oknum tertentu. Dimana bisa memecah belah kesatuan dan persatuan umat beragama.

“Saya selalu pimpinan pesantren menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku Utara pada umumnya agar tetap tenang dan serahkan seluruhnya kepada aparat hukum terutama Kepolisian untuk mengusut hal-hal yang sudah meresahkan masyarakat seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Pulau Morotai,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menghimbau agar tetap menjaga hubungan antar sesama dalam tahun politik ini.

Sementara itu, Kapolres Tidore Kepulauan AKBP Doly Heriyadi, SIK, M.Si pada sambutannya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tetap solid dan jangan mudah terpecah belah.

“Saya mengimbau senantiasa solid dan bersatu, membina kerukunan antar umat beragama. Kita jangan mau sesama umuat Islam dicerai beraikan. Kita dalam hal ini saling mengingatkan, jangan sampai kita saling bermusuhan karena ada kepentingan orang-orang tertentu. Kita duduk bersama menyingkapi secara arif dan bijaksana agar kondisi tetap aman dan terkendali,” kata Kapolres.

Kapolres menyampaikan bahwa, terkait dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini seperti di Morotai yang dilakukan oleh Yayasan Barokah Surya Nusantara sudah ditangani oleh Kepolisian dari Polda Maluku Utara. Olehnya itu, kepada seluruh masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dan jangan mudah menerima isu yang tidak benar.

“Jadi kami minta tolong dipercayakan kepada pihak Kepolisian untuk melaksanakan tugas dengan sebaik- baiknya. Bila perlu tolong mendukung agar kasus ini dapat terselesaikan,” aku Kapolres.

Lanjutnya, “Kami sepakat agar permasalahan ini dapat terselesaikan dengan secepatnya. Kami sudah berkoordinasi di tingkat Forkopimda, begitu juga ke forum komunikasi antar umat beragama di Tidore. Intinya akan kami tangani dengan baik dan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak melakukan tindakan- tindakan yang anarkis melawan hukum karena dapat merugikan diri sendiri.

“Mari kita rapatkan barisan menyikapi hal ini secara arif dan bijaksana. Apalagi menjelang Pilpres dan presiden ini, kita harapkan situasi Malut khususnya di Tidore dapat aman, nyaman dan kondusif seperti yang kita harapkan bersama demi keutuhan NKRI yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Senada disampaikan pula oleh Wali Kota Tidore Kepulauan lewat sambutannya yang dibacakan oleh Asissten II M. Yasin. Wali kota menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Tidore, AKBP. Doly Heriyadi, SIK, M.Si bersama jajarannya, karena telah menginisiasi kegiatan Istighosah dan do’a bersama ini.

“Kita semua mengetahui, bahwa tujuan utama penyelenggaraan Istighosah dan doa bersama adalah untuk lebih mengingat dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan syiar Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Wali Kota.

Dikatakan juga, dengan doa bersama ini Insya Allah masyarakat Tidore yang majemuk, yang terlahir dengan kebhinekaan, mudah-mudahan bisa tetap aman, tertib dan kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Wali Kota dalam sambutan itu juga menyampaikan bahwa di tahun 2019 disebut sebagai tahun politik. Olehnya itu, menjaga Pemilu damai dan aman merupakan komitmen bersama seluruh pihak. Tak terkecuali di Kota Tidore Kepulauan dalam menyambut pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden pada pertengahan bulan April mendatang. Menciptakan dan merawat kebersamaan dalam menyongsong Pemilu damai tanpa ujaran kebencian dan hoax (bohong) harus terus dilakukan.

“Harapan kita dalam menghadapi Pemilu, masyarakat terhindar dari dampak berita hoax, perilaku ujaran kebencian dan saling fitnah, menuju Pemilu damai tanpa saling hujat,” tutur Wali Kota. (SS)