MOROTAI – Pemadam listrik yang dilakukan oleh pihak PLN di kecamatan Morotai Utara (Morut), nampaknya membuat para pegawai setempat merasa resah.
Pasalnya, dengan adanya pemadaman listrik yang terjadi pada tanggal 23 Maret hingga saat ini membuat aktivitas perkantoran menjadi lumpuh total.
Hal tersebut dikeluhkan oleh Camat Morut, Tampi Merek, kepada wartawan di kantor bupati, Rabu (27/3). Ia mengungkapkan, ”Sudah pasti dengan adanya pemadaman listrik ini, kerja kami di pemerintah kecamatan maupun desa sangat terganggu, karena hampir semua kerja membutuhkan listrik,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya pemadaman listrik tak hanya mengganggu aktivitas perkantoran, tapi juga akan berdampak pada pemilihan umum (Pemilu) yang bakal di gelar pada 17 April mendatang.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak PLN setempat, dan jawaban mereka, bahwa dinamo mesinnya rusak, dan membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat minggu barulah listrik bisa dinyalakan kembali. Jika dihitung, maka pemadaman listrik akan terjadi sampai pada waktu Pemilu nanti,” katanya.
“Untuk mempercepat agar listrik secepatnya normal kembali, tak hanya pihak PLN yang dilakukan koordinasi, tapi Bupati Benny Laos juga kami koordinasi terkait persoalan pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Morut. Saya juga sudah sampaikan ke Kapolres pada saat rapat persiapan Pemilu, dan harapan saya secepatnya listrik normal kembali, karena jika listriknya padam, sangat mengganggu aktivitas perkantoran,” tandasnya. (Ical)
