MABA – Pasca kejadian pembunuhan oleh orang tidak kenal (OTK), terhadap 3 warga Desa Waci Maba Selatan Haltim, pada Sabtu (30/03/2019). Kapolres Haltim, AKBP Driyano Andri Ibrahim, mengimbau ke masyarakat agar jangan dulu masuk ke hutan.
Driyano mengatakan, mengingat kejadian tersebut sudah berulang kali terjadi. Maka disampaikan ke masyarakat agar jangan dulu masuk ke hutan.
“Kepada masyarakat untuk tidak lagi masuk masuk kedalam hutan karena berbahaya dan belajar dari pengalaman yang telah terjadi berulang kali,” imbaunya.
Meski begitu, lanjutnya, kalaupun ada kepentingan yang sangat mendesak untuk harus masuk ke dalam hutan, diharapkan agar masyarakat dapat melaporkan terlebih dahulu ke aparatur desa, aparatur keamanan, jika apabila perlu minta pengawalan dari pihak keamanan.
“Kalau mendesak, jangan langsung masuk hutan, tetapi terlebih dahulu hubungi aparat desa dan aparat keamanan jika perlu pengawalan,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut, dalam kejadian tersebut, pihaknya akan berupaya untuk segera mengusut dan menangkap serta memproses para pelaku. Dan saat ini anggota Polres telah melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para pelaku.
Pasca kejadian, saat ini pihak kepolisian dalam hal ini Polres Haltim dan Polsek Maba Selatan telah mengambil keterangan dari korban selamat yang sudah berada di Desa Waci.
“Kami juga telah membentuk tim investigasi dalam rangka penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini. Disamping itu anggota Polres dan Polsek sebanyak 1 SST kami kerahkan guna mengadakan penyisiran di hutan untuk adakan pencarian serta penangkapan para pelaku yang diduga kuat orang suku Togutil berdasarkan keterangan dari korban. Kami juga diback up oleh beberapa anggota Koramil Maba dan anggota Kodim 1505 Tidore untuk mengadakan upaya penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku,” tandas Kapolres.
Sebelumya, tiga orang warga Desa Waci Kecamatan Maba Selatan dinyatakan tewas usai dibunuh oleh OTK pada Sabtu (30/03) lalu.
Tercatat korban 4 orang, yakni 3 orang meninggal dunia, bernama Yusup Halim (45), Karim Abdurahman(56), Habibu Salatun (62). Sementara satu korban mengalami luka akibat terkena busur panah, bernama Halim Difa (58) dan satu orang lagi dinyatakan selamat, bernama Harun Muharam (47). (Dhy)