TERNATE – Sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan pendidikan, khususnya di Kabupaten Halmahera Selatan dan Provinsi Maluku Utara secara umum, Perusahaan Harita Nickel, bekerja sama dengan Provisi Education menyelenggarakan School Development Program (SDP) di tiga sekolah pendamping yaitu SDN 217 Halmahera Selatan, SMPS Loji Permai dan SMAS Tunas Muda Halmahera Selatan.
Kegiatan pelatihan manajemen sekolah dilaksanakan di SDN 217 Halmahera Selatan Sabtu, 6 April 2019 lalu, dan dihadiri oleh 9 orang dewan guru termasuk kepala sekolah SDN 217, Abas Amat serta hadir juga perwakilan CSR Harita Nickel Dea Yusuf.
Manajemen sekolah, merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja sekolah, dalam pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan nasional dan tujuan kelembagaan, yang hasilnya bisa dilihat dari beberapa faktor sebagai indikator kinerja yang berhasil dicapai oleh sekolah.
Kepala sekolah dituntut untuk mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola berbagai komponen sekolah untuk mencapai tujuan sekolah yang dirumuskan. Kepala sekolah menunjukkan fungsinya sebagai dua peran besar yaitu peran sebagai manajer dan peran sebagai pemimpin.
SDN 217 Halmahera Selatan sebagai satu-satunya SD yang berada di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan hingga saat ini, belum menerapkan sistem manajemen sekolah yang efesien, efektif dan terpercaya. Pergantian kepala sekolah telah dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Selatan sebagai upaya memperbaiki sistem manajemen sekolah.
Deputy Head Exrel and CSR Harita Grup, Alexander Laiman mengatakan Salah satu tujuan dari program ini adalah mengembangkan fungsi manajemen sekolah, sehingga sekolah dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan yang terpenting dapat dipercaya oleh seluruh masyarakat Desa Kawasi.
“Seluruh dewan guru menyambut baik kegiatan ini, sebab mereka berhasil melakukan analisis terhadap satuan pendidikan dengan melakukan metode analisis Strengths, Weakness, Opportunities, Threats (SWOT), sebuah metode yang umum dilakukan dalam ilmu manajemen,” ungkap Alex.
Berkat analisis tersebut kepala sekolah dan dewan guru berhasil melakukan sebuah terobosan yaitu mereka semua bersepakat bahwa tranparansi manajemen sekolah, terutama terkait pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan hal yang sangat penting agar sekolah dapat semakin dipercaya oleh seluruh masyarakat.
Kesadaaran seluruh warga sekolah untuk dapat dipercaya oleh masyarakat juga tertuang dalam visi terbaru SDN 217 Halmahera Selatan yaitu “Menjadi sekolah yang unggul dalam iman dan takwa, sisiplin, gemar akan literasi dan terpercaya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 217 Halmahera Selatan l, Abas Amat berharap sekolah dapat memiliki semangat baru untuk menjadi lebih baik ke depannya, ia juga sangat berterimakasih kepada pihak Harita Nickel karena melaksanakan pelatihan yang sangat bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.
“Kedepannya pelatihan serupa akan diadakan di SMPS Loji Permai dan SMAS Tunas Muda dan kemudian pelatihan lanjutan akan kembali diadakan di SDN 217 Halmahera Selatan berfokus kepada penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) sehingga program kerja kepala sekolah lebih terarah dan pemanfaatan dana BOS di SDN 217 Halmahera Selatan menjadi lebih terarah,” tutupnya. (HI)