TERNATE – Ratusan anggota Polres Halmahera Selatan (Halsel) menggelar aksi demo di kantor Mapolres Halmahera Selatan, Senin (29/04/19), aksi tersebut diduga terkait anggaran pengamanan Pam TPS dan PPK.
Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto kepada awak media di Mapolda Maluku Utara mengatakan, untuk anggaran PAM TPS dan PAM PPK indeksnya hanya Rp.171.000 per hari, tetapi waktu pelaksanaannya yang telah ditentukan molor, sehingga anggota terus menjaga TPS.
“Semua hanya salah paham, anggaran PAM TPS dan PAM PPK yang diberikan tidak dipotong, permasalahannya itu karena molor di TPS, PPK, bahkan di PPK sampai saat ini masih berlangsung,” tegas Suroto.
Suroto menambahkan, karena anggota BKO Polda Malut ke Halsel diberikan selain anggaran Pam TPS dan PAM PPK di tambahkan anggaran akamodasi Rp. 100.000.
“Ternyata di lapangan anggota BKO Polda Malut sama anggota Polres Halsel saling cerita dan berbeda, mungkin belum diceritakan pihak Polres Halsel,” akunya.
Pasca kejadian ini kata Suroto, dirinya sudah mengarahkan Wakapolda Malut dan beberapa PJU untuk untuk menginvestigasi apa permasalahan sebenarnya di Polres Halsel.
“Saya sudah arahkan, Wakapolda, Dir Krimsus, Karo OPS dan Kabid Propam untuk investigasi dan mencari solusi yang terbaik,” ucap Suroto.
Masih kata Suroto, “Uang yang diberikan negara seperti itu, karena molor sehingga itu di luar perhitungan, dan bakal dicarikan solusi,” jelasnya.
Kapolda juga menjelaskan, tugas anggota lebih diutamakan, karena tanggung jawab mengamankan adalah pihak kepolisian, sampai selesai.
“Yang penting tugas dulu yang diselesaikan, yang jelas hak anggota bakal kami berikan,” tutupnya. (Ogan)
