MOROTAI – Radi Larat (19) warga Desa Pandanga Kecamatan Morotai Selatan (Korsel), Rabu (15/5) ditemukan tewas di kali Cao Desa Dehegila dengan kondisi terapung.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, dari saksi mata, Wahyudin Larat (31) kakak korban, menceritakan, tepat pukul 11:00 WIT, Radi Larat (korban) beserta kakaknya, yakni Wahyudin Larat disertai istri dan kedua adiknya, keluar dari rumah, tepatnya di Desa Pandanga dengan tujuan ke kali Cao untuk mencuci pakaian. Setibanya di kali tersebut, korban, bersama Wahyudin dan adik mereka, mencari keong air (bia koli) di seputaran kali tersebut. Berselang beberapa menit, korban meminjam kaca mata selam milik adiknya dan berjalan sendiri untuk menyisir kali tersebut untuk mencari keong.
Wahyudin beberapa kali memanggil korban, namun tidak ada sahutan, ia lalu kembali ke tempat istrinya yang sedang mencuci sembari menunggu korban kembali.
Tepat pukul 13:30 WIT, dua orang anak, tak lain dari warga Desa Dehegila memberitahukan, ada mayat seorang laki-laki terapung di kali tersebut, Wahyudin kemudian menuju ke lokasi dan menemukan korban yang tidak lain adalah adiknya sendiri sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Mendengar laporan warga, Polres Pulau Morotai langsung mengarahkan kurang lebih sebanyak 86 anggota ke TKP. Setiba di sana (TKP), pihak kepolisian langsung mengevakuasi korban ke RSUD, setelah dari RSUD kemudian di bawah rumah korban di Desa Pandanga untuk dimakamkan.
“Sesuai keterangan dari pihak keluarga bahwa, korban ini mengidap penyakit epilepsi sejak dari masih kecil,” singkat Kapolres Pulau Morotai Mikail P. Sitanggang. (Ical)
