TERNATE -Peringatan puncak Hari Anti Narkoba Internalsional (HANI) digelar Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Maluku Utara, berlangsung di Grand Dafam Ternate, Rabu (26/6), berjalan sukses.
Sebanyak tiga jurnalis, mendapat piagam penghargaan dari BNNP karena aktif memberitakan mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Piagam penghargaan itu ditandatangani langsung Kepala BNNP Brigjen Pol. Edi Swasono yang diserahkan oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba kepada masing-masing jurnalis Sandin Abdu Rahman dari Surat Kabar Harian (SKH) Fajar Malut, Abdul Fatah dari Antara online, dan Rusdi Samsi dari TVRI. Piagam penghargaan itu juga diberikan kepada penggiat narkoba, LSM, pemerintah, dan masyarakat.
Peringatan puncak HANI itu sebelumnya Gubernur Malut membacakan sambutan Wakil Persiden Yusuf Kalla bahwa Indonesia memiliki cita-cita sebagai negara ekonomi terkuat ke lima tahun 2045 atau era 4.0.
Namun tidak luput dari banyak tantangan. Untuk mewujudkan tantangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan tangguh sebagai pergerakan pembangunan di suatu bangsa. Dengan demikian generasi muda harus dijaga agar tidak terjerumus penyalgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Ini dilakukan agar persiapan kader generasi muda dalam tantangan pembangunan serta bertanggungjawab terhadap masa depan kehidupan bangsa dan negara,” kata Gubernur Maluku Utara.
Sementara Kepala BNNP Malut mengatakan, peringatan HANI sebagai bentuk keprihatinan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga dibutuhkan sebuah gerakan massif di Maluku Utara. Sebab peluang sindikat narkoba untuk dijadikan pangsa pasar dengan target kepada Generasi milineal pada era informasi dan teknologi.
“Milenial menjadi sasaran dan target peredaran gelap narkoba dengan modus operandi memanfaatkan kemajuan informasi dan teknologi. Untuk itu diingatkan seluruh elemen bangsa terlibat melawan dan memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di daerah ini,” tandasnya. (Ogn)
