TERNATE – Gempa bumi bermagnitudo 7,2 yang mengguncang Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Minggu (14/7/2019) pukul 18.28 WIT, meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat setempat. Sebab, gempa yang berpusat di daratan Gane, Halmahera Selatan itu telah menimbulkan korban jiwa dan merusak ratusan bangunan rumah warga.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Maluku Utara, (Malut) mencatat, sudah 6 orang meninggal dunia akibat gempa di Halmahera Selatan tersebut. Sementara untuk pengungsi, tercatat sebanyak 53.076 warga mengungsi. Data terbaru dari BPBD Maluku Utara, rumah warga yang rusak dengan kategori rusak berat mencapai 1.061 unit, sedangkan rusak ringan mencapai 1.412 unit.
Dalam merespon Bencana yang melanda Kabupaten Halmahera Selatan. Koalisi Pemuda Indonesia (KAPITA) Maluku Utara bersama Komunitas GACO Akehuda melakukan penggalangan dana.
Kegiatan penggalangan dana itu berlangsung di Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara. Kamis (18/07/2019.
Koordinator aksi, Riswan Rais Syarif ditemui media ini di lokasi kegiatan mengatakan bahwa, penggalangan yang dilakukan KAPITA dengan menggandeng GACO AKEHUDA itu sebagai upaya membantu keluarga korban yang terdampak bencana di Halsel.
“Hasil yang di dapat dari Gerakan 1000 Rupiah untuk Halmahera Selatan, sepenuhnya diserahkan untuk saudara-saudara kita yang ada di beberapa lokasi bencana,” kata Riswan.
Tambahnya, penggalangan dana yang bertajuk Gerakan 1000 Rupiah Untuk Halmahera Selatan merupakan komitmen kemanusiaan atas duka yang dialami masyarakat Halsel.
“Kita tidak tahu, kapan bencana akan menimpa kita nanti, kita hanya bisa ikhtiar dan berusaha sebaik mungkin untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah,” tuturnya.
“Sejatinya bencana memberi pelajaran pada kita pentingnya sikap empati. Bencana Gempa Bumi di Halmahera Selatan membuka mata dan telinga kita, bahwa bersama untuk kemanusiaan itu penting di atas urusan apapun,” tambahnya.
Sementara GACO AKEHUDA merupakan organisasi pemuda yang menghimpun kelompok pemuda di Kelurahan Akehuda dengan slogan Basudara Selamanya.
“Kami sengaja menggandeng teman-teman GACO AKEHUDA sebagai bagian representatif pemuda Kampung untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sosial, apalagi berupa bencana alam yang membutuhkan respon cepat. Sebab KAPITA (Koalisi Pemuda Indonesia) Maluku Utara selalu berupaya mendorong dan terlibat aktif dalam gerakan Pemuda Kampung, itu yang menjadi Tagline KAPITA selama ini,” tutupnya. (On)