LABUHA – Demi kemaslahatan ummat, Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur, di bawah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menerjunkan kurang lebih 6 tenaga medisnya bersama para relawannya di beberapa desa yang terkena dampak gempa 7.2 Minggu, 14 Juli 2019 pekan kemarin.
Relawan dan tim medis tersebut, setibanya di Halsel, langsung diterjunkan ke desa-desa, seperti Desa Lemo-lemo, Desa tawa, Desa Pasipalele dan Desa Awis Kecamatan Gane Barat Selatan, untuk membantu pemerintah daerah setempat dalam melakukan penanganan medis di lokasi pengungsian.
“Rencananya tim medis pusatkan pemeriksaan kesehatan di 4 desa itu selama 4 hari dan personil berjumlah 6 orang 1 dokter 3 perawat 2 admin,” jelas Koordinator MDMC Ardan Yusup.
Lanjut Ardan, jadwal yang ditetapkan selama 4 hari namun tidak menutup kemungkinan pihaknya akan berada di lokasi selama pengungsi belum kembali ke masing-masing desanya.
“Kita lihat nanti, apakah menunggu hingga status tanggap darurat dicabut atau seperti apa,” terangnya.
Namun pastinya, kata Ardan, pihaknya saat ini berkonsentrasi dalam melakukan penanganan medis dan kerja sosial lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat di lokasi gempa. (Raja)