TERNATE – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku Utara (Malut) akan memberangkatkan atletnya, untuk mengikuti dua Cabang Olahraga (Cabor) di Kota Bogor dan Makassar.
Ketua umum KONI Malut Djafar Umar kepada wartawan mengatakan, untuk cabor atletik diberangkatkan ke Bogor, sedangkan cabor Sepak Takraw diberangkatkan ke Makassar.
“Keberangkatan kedua Cabor ini untuk mengikuti pra kualifikasi PON XX. Ini diikut sertakan Sepak Takraw dan Atletik untuk mengikuti kualifikasi tersebut,” kata Djafar kepada Minggu, (28/7/2019).
Djafar menambahkan, untuk Malut yang mengikuti pra PON tahun 2019 sebanyak 29 cabang olahraga dan yang baru diikutsertakan tahun ini yakni dua cabor.
“Nanti awal september sampai Desember akan diberangkatkan lagi. Selain itu, untuk kontingen yang dilepaskan ini seluruh 13 orang terdiri dari Atlet dan pelatih Official, sedangkan Sepak Takraw enam orang ditambah dengan pelatih dan official dua orang. Jadi semua delapan orang,” akunya.
Kata Djafar, seorang Atlet sebelum mengikuti pertandingan sudah harus memiliki persiapan yaitu melakukan pra senam tesi pelatihan dan meskipun kondisi biaya kurang menguntungkan, tetapi pra cabor tetap dengan semangat melaksanakan latihan tersebut.
“Sesuai dengan program KONI bahwa senam tesi pelatihan itu dilaksanakan selama dua bulan menjelang keberangkatan. Inikan baru ingin bertanding untuk mau lolos atau tidaknya ke PON. Jadi kita berharap supaya Malut juga bisa mengikuti PON,” cetusnya.
Djafar juga mengatakan, bila lolos kualifikasi maka akan ikut PON tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Papua.
“Untuk Malut , tahun ini baru mengikuti PON. Dan hal ini sesuai jadwal yaitu tanggal 30, maka besok para atlet kedua cabor akan diberangkatkan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Djafar, untuk 29 cabor akan dilaksanakan sampai Desember di berbagai kota, termasuk salah satu cabor, Malut bertindak sebagai tuan rumah yaitu, cabor Tinju.
“Kita berharap dalam mengikuti kompetisi ini kita bisa lolos, sehingga mencapai prestasi, agar cabang olahraga ini bisa mengikuti PON XX pada tahun 2020 di Papua,” harapnya. (Ogn)