Beranda Maluku Utara Wali Kota Ali Ibrahim Serahkan Insentif kepada Guru Mengaji

Wali Kota Ali Ibrahim Serahkan Insentif kepada Guru Mengaji

522
0
Wali Kota Tidore Kepulauan, H. Ali Ibrahim menyerahkan insentif pada Guru Mengaji. (Foto: Istimewa)

TIDORE KEPULAUAN – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bekerjasama dengan Baznas Kota Tidore Kepulauan menyerahkan insentif Guru Mengaji Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim kepada 129 Guru Ngaji TPQ di 4 kecamatan se Pulau Tidore, Senin (16/09/2019) bertempat di Aula Sultan Nuku.

Wali kota dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya penyerahan insentif ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan motivasi dan semangat Guru Mengaji dalam melakukan aktivitas mereka dalam membina aqidah serta mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam serta dapat mengembangkan dan mendidik generasi muda menjadi lebih Islami.

Ali Ibrahim juga mengungkapkan apresiasi atas kegiatan ini dan berharap agar kegiatan ini terus dilanjutkan.

“Penyerahan bantuan seperti ini yang harus terus kita ungkapkan kepada masyarakat agar masyarakat tahu bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat Kota tidore Kepulauan. Tak penting sebuah bangunan megah untuk melihat perubahan Kota Tidore Kepulauan yang penting adalah masyarakat Tidore Kepulauan sejahtera secara merata,” jelas Ali Ibrahim.

Sedangkan menurut Ketua Bazda Kota Tidore Kepulauan Muhammad Rasyid mengatakan bahwa penyerahan insentif ini sebagai bentuk realisasi program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan yang telah mencanangkan Tidore sebagai Kota Santri, maka Bazda Tidore sebagai lembaga pemerintahan non struktural turut serta berperan aktif dalam mengambil bagian untuk mewujudkan hal tersebut.

Penyerahan insentif saat ini diberikan kepada 129 orang Guru Ngaji TPQ  yang tersebar pada 56 lembaga TPQ di 4 kecamatan Pulau Tidore yang telah melalui data dan verifikasi di lapangan dengan jumlah santri 2.496 orang.

“Untuk 4 kecamatan di daratan Oba, sampai saat ini masih dilakukaan verifikasi dan pendataan jumlah Guru Ngaji,” terang M. Rasyid. (Hms/SS)