MOROTAI – Pertumbuhan laba Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah cabang Pembantu Morotai selama tahun 2019 kembali meningkat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
”Dimana, laba tahun 2018 hanya Rp 6,9 miliar, terdi dari pembiayaan produktif sebesar Rp 4,6 miliar, dan konsumtif Rp 2,3 miliar. Namun, di tahun 2019 ini pertumbuhan laba BNI Syariah cabang Pembantu Morotai meningkat senilai Rp 4 miliar. Ini disebabkan karena ada pembiayaan produktif dan konsumtif, sehingga diperoleh total outstanding (Saldo) pembiayaan Rp 11.9 miliar. Terdiri dari pembiayaan produktif sebesar Rp 6,8 miliar dan konsumtif sebesar Rp 5,1 miliar. Maka pertumbuhan pembiayaan di tahun 2019 sebesar 86,7 persen,” ungkap Suratman Anwar, Sub Branch Menager BNI Syariah Cabang Pembantu Morotai, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/9).
Dirinya menuturkan, ”Pembiayaan produktif ini terdiri dari pinjaman untuk para pedagang dan pengusaha, dengan tujuan untuk penambahan modal usaha dan investasi pengembangan atau ekspansi usaha. Sedangkan konsumtif dari ASN/TNI dan Polri yang diperuntukan untuk tujuan merenovasi rumah, pembangunan rumah dan pembelian rumah, dan meningkatnya pertumbuhan laba ini juga berasal dari dana pihak ketiga, yakni sebesar Rp 29,4 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 total Rp 22,1 miliar, berarti pertumbuhan laba dari dana pihak ketiga tumbuh sebesar 24,9 persen di tahun 2019,” tuturnya.
Selain itu, kata Suratman, ”Untuk pertumbuhan dana pihak ketiga dalam hal ini Pemda Pulau Morotai juga memberikan pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), khususnya di Kecamatan Morsel senilai Rp 25 miliar, dan kami juga telah melakukan kerja sama antara BNI Syariah dan PT. Jababeka Morotai, Perumahan D’DAY VILLAGE, Unipas Morotai, PDAM, dan Kemenag Pulau Morotai,” bebernya.
Dirinya lantas bersyukur, karena di akhir tahun 2019 ini BNI Syariah Cabang Morotai tetap tumbuh, dikarenakan ekonomi di Kabupaten Pulau Morotai semakin membaik. Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, akunya mengakhiri. (Ical)
