Beranda Maluku Utara Peringati Hari Tani dan HUT TNI AD 2019, Distan Morotai Lakukan Pencanangan...

Peringati Hari Tani dan HUT TNI AD 2019, Distan Morotai Lakukan Pencanangan Buah Holtikultura Secara Serentak 

521
0
Bupati Kabupaten Morotai, Benny Laos, saat menaman buah holtikultura.

MOROTAI – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional Ke 59 tahun dan HUT TNI AD yang Ke 74 tahun 2019, Dinas Pertanian (Distan) Pulau Morotai melakukan pencanangan buah hortikultura secara serentak yang dipusatkan di Desa Totodoku.

Kegiatan pencanangan buah ini dihadiri oleh, Kakanwil Malut, Dadim persiapan Kodim Morotai, Danramil Daruba, Ketua serta anggota DPRD, para Asisten dan Staf Ahli, sejumlah pimpinan SKPD, Kemenag Morotai, Camat Morsel, para Kades serta masyarakat setempat.

Bupati Pulau Morotai Benny Laos, dalam sambutannya berharap, agar semua buah-buahan yang sudah ditanami ini dirawat dan dijaga agar tidak mati.

”Apa yang kita lakukan hari ini hasilnya akan dinikmati oleh generasi kita di akan datang. Jadi harus dijaga, siram air setiap hari, pokoknya harus dirawat sampai berbuah,” harapnya.

Menurut Benny, ”Program menanam buah program nasional, untuk memperkuat swasembada pangan. Olehnya itu, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan, karena program ini juga didukung oleh TNI, dan kita sudah kerja sama dengan TNI,” tuturnya.

Foto bersama sebelum penanaman.

Sementara, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Raymond L. M Sitanggang, dalam sambutannya mengatakan, ”Udara yang kita butuhkan setiap hari berawal atau berasal dari tumbuhan atau tanaman kita sebagai umat manusia yang paling mulia di bumi ini, dan kita harus menjaga keseimbangan, sehingga sejalan dengan program Bupati, apalagi penanaman buah di 18 Desa sekaligus ini luar biasa. Tentunya penanaman pohon ini pasti akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat tentunya tidak langsung kita rasakan tetapi secara jangka panjang, karena kita cucu kita akan bisa merasakan hasilnya sama seperti yang kita rasakan sekarang bahwa yang kita dapat itu juga berasal dari kakek maupun moyang kita,” cetusnya.

Dandim 1508/Tobelo juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati, serta seluruh tamu undangan yang telah meluangkan waktu menyempatkan hadir di acara ini, Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun TNI yang ke 74 di tahun 2019, dan  atas nama seluruh prajurit yang bertugas mengucapkan selamat Hari Tani Nasional ke 59.

”Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu meridhoi kita dalam setiap pengabdian kita sehingga kita dilancarkan dalam tugas untuk negeri kita yang kita cintai,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Pulau Morotai, M. Rizal Ismail mengungkapkan, ”Kegiatan gerakan tanam buah secara serentak di 18 desa yang ada di tiga Kecamatan ini sebagai tindak lanjut dari gerakan menanam yang sudah dicanangkan Pemda Pulau Morotai pada tanggal 27 Juni 2019 lalu. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat dan Pemda Morotai,” ungkapnya.

Rizal juga mengucapkan terimakasih Pangkalan Angkatan Udara Morotai, Polres Pulau Morotai, Camat Morotai Morsel, atas partisipasi gerakan menanam buah yang telah dilaksanakan unsur TNI-Polri. Olehnya itu, Kami berharap di tahun-tahun mendatang gerakan menanam buah dapat dilaksanakan oleh lembaga pendidikan sekolah-sekolah, lembaga keagamaan, ormas serta pemerintah desa dan Kecamatan lainnya. Karena Distan dan ketahanan pangan akan mendukung untuk menyediakan bibit buah,” ujarnya.

Lanjut Rizal, ”Target Swasembada beras pada tahun 2022 Distan dan Ketahanan Pangan Morotai, melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 23 tahun 2018 tentang, pengembangan kawasan hortikultura buah-buahan sebagai produk unggulan daerah Kabupaten Pulau Morotai. Karena kami sangat optimis melalui berbagai kebijakan regulasi dan program bidang pertanian, yang diprioritaskan oleh bapak Bupati dan Wakil Bupati Morotai akan menjadikan Morotai sebagai daerah yang memiliki masa depan yang baik, di bidang pertanian, karena di satu sisi kita memiliki potensi lahan yang cukup besar dan di sisi yang lain potensi pasar, yang membutuhkan produk pertanian dan produk pengolahan hasil pertanian di Malut ini masih sangat tergantung pada daerah lainnya di Indonesia,” tandasnya.(Ical)