Beranda Maluku Utara Pondok Pesantren Nurussabah Usbar Pantai Gelar Upacara, Peringati Hari Santri Nasional Tahun...

Pondok Pesantren Nurussabah Usbar Pantai Gelar Upacara, Peringati Hari Santri Nasional Tahun 2019

1075
0
Suasana peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Nurussabah Usbar Morotai. (Foto: Istimewa)

MOROTAI – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019, Pondok Pesantren Nurussabah Usbar Pantai Kecamatan Morselbar, Selasa (22/20) bertempat di lapangan menggelar upacara.
Upacara peringatan HSN 2019 ini dengan mengangkat tema ”Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia”.

Peringatan Hari Santri tersebut dihadiri oleh Kepala Kemenag Qubais Baba, Ketua NU Morotai Din Aswan, Ketua FKUB Amirudin Ahmad, Staf Ahli, Ahdad Hi. Hasan, Kepala Dukcapil Hi. Rajak Lotar, dan sejumlah toko lainnya.

Wakil Bupati Pulau Morotai, Hi. Asrun Padoma, selaku Irup upacara, saat membacakan sambutan Menteri Agama mengungkapkan, ”Isu perdamaian diangkat berdasarkan fakta bahwa pondok pesantren merupakan laboratorium perdamaian dunia. Selain itu, pesantren juga merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahamatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Setidaknya ada alasan dan dasar mengapa pesantren disebut laboratorium perdamaian antara lain kesadaran harmoni beragama dan berbangsa, mengaji dan mengkaji, santri diajarkan untuk khidmah (pengabdian), pendidikan kemandirian, kerja sama dan saling membantu di kalangan santri, gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra yang tumbuh di pesantren, merawat khazanah kearifan lokal, prinsip masalah (kepentingan umum) serta penanaman spiritual,” ungkap Wabup.

Dikatakan, ”Peringatan hari santri nasional 2019 ini terasa istimewa dengan hadirnya UU nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren. Hal ini disebabkan UU ini memastikan bahwa pesantren tidak hanya terbatas pada mengembangkan fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pengabdian kepada masyarakat. Sehingga dengan Undang-Undang, Negara hadir untuk memberikan rekognisi, afirmasi dan fasilitas kepada pesantren dengan tetap menjaga kekhasan dan kemandiriannya, tamatan pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya,” tuturnya.

Sementara, Ketua Yayasan Pasantren Nurussabah, Hi. Alfatah Sibua, kepada wartawan mengatakan, sebagai Ketua yayasan dirinya berharap Pondok Pesantren Nurussabah yang merupakan satu-satunya pesantren di daerah perbatasan sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun para dermawan.

”Karena pesantren ini banyak santri yang nyantri di pondok sehingga membutuhkan biaya untuk pembangunan asrama dan operasional para pendidik, serta biaya makan dan kebutuhan anak-anak Santri di asrama. Sehingga bantuan dana sangat dibutuhkan disini,” harap Alfatah.

Ditambahkan, ”Usai terlaksananya upacara dilanjutkan dengan acara penyerahan hadiah kepada para santri yang memenangkan sejumlah lomba yang di gelar pihak pondok Pesantren Nurussabah sebagai bentuk peringatan hari santri,” tutup Alfatah. (Ical)