TERNATE – CV Citra Jepara melakukan ekspor perdana kayu olahan jenis Merbau E2E dengan negara tujuan India. Ekspor dilakukan menggunakan kapal laut yang nantinya akan transit di Surabaya kemudian lanjut ke India.
Ekspor perdana tersebut merupakan sinergitas Bea Cukai Ternate, Karantina, Pelindo, dan instansi terkait lainnya yang resmi dilepas oleh Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Jumat (25/10).
Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba saat diwawancara menyebutkan saat ini pemerintah Provinsi (Pemrov) selalu mensuport kegiatan ekspor baik dari sektor perkebunan, pertanian, perikanan maupun ekspor lainnya.
AGK menyebutkan dengan adanya sinergitas antara Bea Cukai, Bank Indonesia, karantina, Pemprov Malut dan instansi terkait lainnya bisa mencapai hasil yang baik, sehingga dirinya berharap dengan adanya ekspor bisa menanbah PAD Malut.
“Kita berharap ekspor berasal dari sini, agar ini juga bisa menambah PAD kita, dan ini pun harus ada sinergitas antara semua instansi terkait agar memperoleh hasil yang baik,” harap AGK.
Sementara Owner CV Citra Jepara, Hendro, kepada awak media menyebutkan ini adalah ekspor perdana dari CV Citra Jepara, dimana kayu olahan dengan jenis Merbau E2E , quantity 1577 pcs / 18M3 tersebut bisa sampai negara tujuan.
“Ekspor ini senilai USD 9,967,40 ini berupa kayu olahan Merbau E2E yang nanti dikirim ke Banglor India, dengan estimasi perjalanan sekitar 15 hingga 20 hari sampai di negara tujuan,” terangnya.
Hendro menambahkan bahwa kedepannya akan ada ekspor lagi ke China dan Korea kemudian Jerman, karena beberapa negara tersebut sudah melakukan permintaan. (NT)