MOROTAI – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan, Bupati Kabupaten Pulau Morotai Benny Laos, kembali melakukan penyerahan bantuan mesin kapal tangkap berkapasitas 15 PK sebanyak 18 unit, serta 36 jaket pelampung secara simbolis kepada nelayan Desa Kolorai Kecamatan Morotai Selatan.
Acara penyerahan secara simbolis itu dihadiri oleh Wakil Bupati Morotai Asrun Padoma, Kapolres Morotai AKBP Andri Haryanto, SIK, Kepala BNN Ahmad Idris, Kajari Morotai Supardi, Kadif Pers Lanud Letkol ADM Sutikno, Pjs Pasi Ops Lanal Lettu Laut (P) Ismail T Rahaguna, Wakil Ketua DPRD Ricard Samantara, Pabung Kodim Persiapan Mayor Kav Calter Purba, dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkup Pemda Morotai.
Asiten III Setda Morotai, Suriani Antarani, yang juga Plt. Kepala DKP Morotai, dalam sambutannya mengatakan, Pemda Morotai melalui DKP telah mengadakan 36 buah jaket pelampung dan 18 unit mesin tempel kapasitas 15 PK untuk diserahkan kepada Koperasi Nelayan yaitu Kolorai Mandiri Bangkit.
”Pengadaan peralatan tersebut bersumber dari dana APBD Pulau Morotai tahun anggaran 2019 senilai Rp 732.867.804. Untuk itu, kami berharap dapat meningkatkan kemampuan nelayan Kolorai dalam meningkatkan daya tangkap ikan melalui bantuan penyerahan mesin tempel dan jaket pelampung ini,” harap Surani.
Perlu diketahui bahwa upaya ini bentuk komitmen dari Pemda Morotai dalam mensejahterahkan kelompok nelayan di Morotai. Sehingga DKP tetap melindungi kelompok nelayan oleh asuransi dimana saat ini keanggotaan nelayan yang telah mendapat perlindungan asuransi sebanyak 1.921 orang, dan itu merupakan bentuk lain Pemda Pulau Morotai dalam menjaga tingkat kesejahteraan nelayan.
”Karena segala upaya yang telah dilakukan oleh Pemda, kami juga sangat mengharapkan para kelompok nelayan di Pulau Morotai nantinya dapat mendukung peningkatan ekspor ikan tuna dari Pulau Morotai sehingga dapat meningkatkan potensi perekonomian daerah dan nasional,” terang Surani.
Sementara, Bupati Pulau Morotai Benny Laos, saat memberikan sambutan menyatakan, wilayah Desa Kolorai dinilai menjadi salah satu wilayah desa terdepan yang ada di Pulau Morotai, karena hampir keseluruhan tempat tinggal masyarakat telah bertatus sebagai rumah permanen, tersedianya air bersih dan listrik namun masih perlu banyak pembenahan di beberapa bidang.
“Sehingga melalui DD dan APBD akan dikomparasikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dengan dimulai dari wilayah desa Kolorai, karena konsep dasarnya pemerintah harus memenuhi hak masyarakat,” ucap Benny.
Lanjut bupati, “Kami meminta agar masyarakat di Pulau Morotai dapat memunculkan feedback yang baik kepada Pemda melalui peningkatan daya tangkap ikan serta bantuan ini, karena kedepan kita akan menghadapi tantangan globalisasi yaitu 4.0 yang akan bergeser pada era 5.0, dan tantangan permasalahan demografi yang diperkirakan dimulai pada tahun 2030 nanti,” tandas Benny. (Ical)