TIDORE KEPULAUAN – Sebanyak 236 motoris speedboad dan kapal kayu (long boad) di pelabuhan penyeberangan Rum dan Sofifi mendapatkan bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp.1.500 juta dari pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauan yang itu diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen.
Penyerahan bantuan uang tunai ini diserahkan langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore di dua tempat berbeda yakni Pelabuhan Rum dan Sofifi, karena dua pelabuhan tersebut ditutup selama 14 hari guna untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, dihadapan para motoris mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan punya perhatian kepada para motoris sehingga ada sedikit bantuan.
“Ada sedikit perhatian dari pemerintah daerah Kota Tidore, terhadap teman motoris speedboad dan kapal kayu,” kata Muhammad Sinen.
Tak hanya itu saja, Muhammad Sinen juga mengapresiasi langkah dari para motoris yang melakukan aksi protes terhadap kapal fery yang masih mengangkut penumpang, padahal sudah jelas kapal fery hanya diperbolehkan untuk mengangkut logistik.
“Saya apresiasi langkah teman-teman motoris berapa hari kemarin di pelabuhan ferry, yang bisa membaca maksud dari memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona,” tuturnya.
Namun, kata Muhammad Sinen, kapal fery tidak bisa berhenti beroperasi, karena semua logistik melalui kapal fery. Yang di stop itu penumpangnya. Dan di aturan protap COVID-19 itu ada pengecualian, yang dimaksud pengecualian itu bukan PNS, Pegawai Bank yang setiap hari pulang pergi ke Ternate, tapi itu hanya untuk Tim COVID-19, jadi yang kerja di Ternate harus tinggal di Ternate dan sebaliknya,” tuturnya. (Hms)