Beranda Maluku Utara 40 Orang di Batang Dua Akan Jalani Rapid Test

40 Orang di Batang Dua Akan Jalani Rapid Test

532
0
Juru Bicara Gugus Tugas Kota Ternate dr. Muhammad Sagaf (Baju Putih), saat memberikan keterangan pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Ternate.

TERNATE – Sebanyak 40 orang di Kecamatan Batang Dua akan menjalani rapid test. Hal tersebut dilakukan setelah diketahui ada salah satu ASN yang bekerja di Kecamatan Batang Dua  terkonfirmasi sebagai pasien dengan status PDP.

ASN tersebut diketahui memiliki kontak erat dengan 40 orang lainnya, sehingga Gugus Tugas Kota Ternate, bakal melakukan distribusi sebanyak 100 pcs alat rapid test dan 30 APD lengkap.

Juru Bicara Gugus Tugas Kota Ternate dr. Muhammad Sagaf, saat menyampaikan hasil rilis di Media Center Gugus Tugas Kota Ternate, Selasa (26/5) menyampaikan bahwa sesuai hasil laporan, sudah dilakukan tracking sebanyak 40 orang.

“Saya kira ada langkah dari teman kesehatan khususnya Puskesmas Mayau itu untuk mengantisipasi penyebaran,” ungkapnya.

Menurutnya, pasien tersebut dirawat di rumah, dan petugas medis sudah lakukan langkah penanganan dengan APD lengkap, namun kata Jubir, bahwa pasien ada penyakit penyerta yakni riwayat penyakit hipertensi.

“Penyakit ini juga sebagai pintu masuk apalagi pasien ini punya riwayat sebagai pelaku perjalanan dimana tanggal 7 Mei pasien sempat ke Ternate menggunakan kapal Sabuk Nusantara kemudian selama beberapa minggu di sini, dengan kondisi Kota Ternate rawan dengan peningkatan kasus,” jelasnya.

Ia mengaku, sementara untuk kronologisnya, di tanggal 18 Mei itu pasien menggunakan speed boat dan kembali ke Batang Dua.

Lebih lanjut, di hari ketiga pasca tiba di Batang Dua, dengan masa inkubasi di Ternate sehingga puncaknya itu di Batang dua, pasien ini juga sempat mengalami gejala yang sama dengan gejala COVID-19.

“Untuk langkah-langkah preventif, saya lihat laporan dari kepala puskesmas setempat sudah ada kewaspadaan, makanya dari sini kita akan dorong alat Rapid Test dan Alat Pelindung Diri, sebanyak 100 alat rapid test dan 30 APD, agar dapat dilakukan pemeriksaan di sana,” jelasnya.

Ia juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan ketua operasi untuk segera mungkin mengirimkan bantuan ke Batang Dua.

“Mereka sudah lakukan isolasi mandiri dan diberikan edukasi, terlebih aktifitas di Batang Dua juga menurun total,” tandasnya. (NN)