Ruslan: Pemda masih pakai data penduduk 2015.
LABUHA – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ruslan Djafar, kembali menyayangkan sikap Pemkab Halsel yang dinilai acuh tak acuh dengan hilangnya jumlah jiwa di kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Ruslan menilai, kehilangan jumlah jiwa sesuai rilis KPUD dan Capil adalah salah satu bukti kegagalan Bupati Bahrain Kasuba dan Iswan Hasjim dalam kepemimpinan mengelola daerah itu sendiri.
“Realisasi 10 program bisa, basisnya adalah data penduduk, kalau data masih pakai data 2015 maka hilang anggaran DAU (Dana Alokasi Umum) kita,” ujarnya.
Menurutnya, pengurangan DAU adalah salah satu indikator dari beberapa indikator yang ada. Bahkan 70 ribu lebih yang belum terekam juga bukti bagi kegagalannya.
“Bagi KPUD kehilangan 70 ribu tidak masalah, tapi bagi daerah ini kehilangan 70 ribu sangatlah bermasalah,” cetusnya.
Mantan DPRD dua periode ini juga mengatakan, Sejak bulan Maret 2013 jumlah penduduk Halsel mencapai 256 ribu sekian dan dipakai di Pilpres 2014 dan legislatif. Karena syarat uu pemilu, 1 tahun sebelum pemilu sudah dimasukkan jumlah penduduk ke Mendagri.
“Di tahun 2015 pilkada Bupati, tinggal 247 ribu sekian dan ini data tahun 2015, kenapa data itu muncul karena ada pilkada dan pemilihnya 174 ribu lebih,” cetusnya.
Lanjut Ruslan, harusnya setelah tahun 2015 pemerintah daerah harus melakukan pendataan ulang dan menyampaikan ke Mendagri.
Namun hingga saat ini Pemda menyampaikan sekarang data tahun 2015, maka pengurangan 10 ribu lebih.
“Kalau 2018 masih dipakai maka banyak yang sudah tidak terpakai karena dari 2015 hingga 2018 penduduk Halsel meninggal sangat banyak,” tutupnya.(Raja)