TERNATE – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara(Malut) Muksin Amrin SH MH, mengingatkan seluruh jajaran pengawas di provinsi Malut untuk tetap menjunjung profesionalisme, menjaga integritas dan tidak mudah tergoda selama menjalani tugas pengawasan kegiatan Pemilu termasuk penyelenggaraan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018.
“Menjadi pengawas Pemilu itu rawan tergoda sesuatu yang menggiurkan. Akan tetapi, harus mampu menahan hasratnya supaya tidak mudah tergoda dengan pemberian atau janji apa pun dari pihak yang berkaitan dengan Pilkada,” kata Muksin usai Sidang Musyawarah Sengketa Pilgub di Kantor Bawaslu Malut, Rabu (28/2/2018) sore, sebagaimana dilansir laman resmi Bawaslu Malut.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Malut menindaklanjuti adanya penangkapan Ketua Panwaslu dan anggota KPU di salah satu kabupaten oleh Polda Jawa Barat 24 Februari lalu. “Harapan kami semua selalu beriktiar, dan tetap menjaga agar pelaksanaan Pilgub Malut dapat berlangsung demokratis,” ucapnya.
Muksin sendiri tidak meragukan akan datangnya godaan dari pihak tertentu. Namun dirinya berjanji akan terus mengingatkan seluruh jajaran pengawas untuk tetap bekerja secara profesional dan menjaga integritasnya.
“Tentunya pasti akan ada (godaan). Itu salah satu potensi kerawanan yang akan kami antisipasi. Tetapi, ya itu kita berharap mereka bisa menjaga nama baik lembaga ini. Diingatkan, bahwa Bawaslu tetap akan menindak secara tegas sesuai sanksi yang berlaku jika ada oknum pengawas yang coba-coba ‘keluar dari jalur’,” tegasnya.
Bawaslu Malut sendiri, imbuhnya, secara kontinyu akan melakukan pengawasan dan monitoring kinerja jajaran pengawas di bawahnya. “Intinya untuk terus mengingatkan mereka (pengawas) agar dapat menjaga marwah dari penyelenggara Pemilu itu sendiri,” pungkasnya. (MK)
