Beranda Maluku Utara Jejak Sang Komandan, AKBP Azhari Juanda

Jejak Sang Komandan, AKBP Azhari Juanda

2155
0
Talk show yang digelar oleh Kwatak Tidore, bentuk penghargaan kepada mantan Kapolres Kota Tidore AKBP Ashari Juanda.

TIDORE – Talk show perpisahan mantan Kapolres Kota Tidore Kepulauan AKBP. Azhari Juanda dengan tema “Tidore Untuk Indonesia, Jejak Langkah Sang Komandan” sukses digelar Komunitas Wartawan Kota Tidore Kepulauan (Kwatak) pada Sabtu malam, (17/3) bertempat di Aula SMK Negeri 1 Tidore.

Kegiatan tersebut menghadirkan tiga pembicara, masing-masing Sultan Tidore Husain Sjah, Rektor Universitas Nuku Idris Sudin, mantan Kapolres Tidore AKBP Azhari Juanda, S.IK serta dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Tidore, Kepala Pengadilan Negeri Sosio Tidore, Anggota DPRD Tikep, ketua Kwatak Mardianto Musa, sejumlah SKPD terkait, OKP, Tokoh Masyarakat, sejumlah Kepala Desa, Pelajar, Mahasiswa, Stakholder dan para jajaran kepolisian Resort Tidore lainnya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari semua kalangan yang hadir, salah satunya adalah Rektor Universitas Nuku Idris Sudin, dimana dirinya berharap kegiatan dialog seperti ini dapat terus dilakukan agar bisa membentuk karakter masyarakat dalam merespon tantangan zaman. Bahkan Rektor berjanji akan melanjutkan kegiatan tersebut yang nantinya akan difokuskan di Universitas Nuku dengan menghadirkan AKBP Azhari Juanda.

“Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan AKBP Azhari yang telah mengajarkan tentang proses pendidikan yang baik di kalangan remaja, untuk itu meskipun beliau sudah berpindah ke ternate, namun kegiatan yang akan kami gagas kedepan akan kembali mengundang beliau untuk menjadi pembicara, karena bagi saya tak ada kata berpisah selagi kita berada dalam satu garis perjuangan,” ungkapnya.

Ketua Kwatak Mardianto Musa menyerahkan piagam penghargaan kepada mantan Kapolres Tidore

Senada ditambahkan juga Sultan Tidore H. Husain Sjah. Sultan menilai langkah yang dilakukan oleh AKBP Azhari Juanda telah mewujudkan sebagian Rukun Tidore yang selama ini sudah mulai ditinggalkan oleh setiap generasi, yakni Budi Se Bahasa, dan Cing Se Cingeri. Yang dimana ke dua rukun itu mengajarkan tentang bertutur kata yang baik dan beretika serta pemimpin yang merakyat dan merendah ditengah-tengah masyarakat.

“Ini baru awal dari perjalanan pak Kapolres, saya berharap dari pujian atas kinerjanya tidak membuat pak Kapolres menjadi sombong di kemudian hari, sehingga hal-hal baik seperti ini terus diterapkan di tempat tugas yang baru,” pungkasnya.

Menanggapi itu semua Kapolres Tidore AKBP Azhari Juanda mengucap rasa syukur dan terimakasih kepada semua masyarakat tidore terutama kepada yang mulia Jou Sultan Tidore, bahkan diapun menitipkan pesan kepada semua generasi Tidore agar tetap menjaga nilai-nilai adat seatorang yang begitu istimewa dimiliki oleh Kota Tidore Kepulauan.

“Saya menyadari belum banyak melakukan apa-apa untuk Tidore, jika saya dianggap berhasil maka perbedaannya hanya saya telah melakukan apa yang tidak dilakukan oleh orang lain, padahal yang saya lakukan bisa dilakukan oleh orang lain. Untuk itu meskipun saya tidak lagi bertugas di Tidore namun semangat ini bisa diteruskan oleh generasi Tidore,” tuturnya.

Sementara itu Mardianto Musa kepada media ini usai kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan yang digelar pihaknya bertujuan untuk merefleksikan rekam jejak AKBP Azhari Juanda selama bertugas di Kota Tidore Kepulauan. Pasalnya selama satu tahun memimpin Polres Tidore, AKBP Azhari dinilai telah banyak menciptakan prestasi gemilang dalam penyelesaian sejumlah kasus yang menimpa generasi muda dan remaja seperti Narkoba, Minuman Keras sampai pada persoalan asusila.

Kegiatan itu juga diisi dengan pemutaran film pendek rekam jejak AKBP. Azhari Juanda selama satu tahun memimpin Tidore, dan persembahan musikalisasi yang dilakukan oleh siswa siswi SMK Negeri 1 Tidore beserta penyerahan pigam penghargaan oleh Kwatak Tikep kepada Kapolres AKBP Azhari Juanda. (SS)