Kades Marabose: Kita akan kawal.
LABUHA – Diusianya yang masih balita, Nuraiyah Idham (3 bulan) hanya memiliki bobot 2,3 kilogram. Salah satu penyebabnya karena , Nurayah menderita kekurangan gizi dan komplikasi flek paru-paru (saluran pernapasan).
Putri pasangan Idham Taher (23) dan Darlisa Hamir (19), diketahui juga terdapat cairan di dalam kepalanya. Diduga inilah penyebab Nurayah bayi perempuan berusia 3 bulan, terlihat kurus dibanding bayi yang lain. Penderitaan Nurayah makin bertambah, karena ia juga mengalami diare.
“Sakitnya sudah berkisar seminggu, hanya saja kami tidak tahu karena hanya batuk-batuk,” ujar Idham Taher orang tua Nurayah saat ditemui di rumah sakit RSUD Labuha.
Diduga karena keterbatasan dana, orang tua bayi Nuraiyah tak membawanya berobat. Hingga bayi mungil itu demam, barulah kedua orang tua Nuraiyah langsung berinisiatif untuk membawanya ke rumah sakit.
Namun, sebelum dibawa ke rumah sakit, pihak Dinkes setempat sudah duluan menjemputnya di rumah.
“Kata dokter anak saya menderita gizi buruk dan komplikasi saluran pernapasan,” ujarnya sedih.
Lanjut dia, pihaknya hanya bisa berharap agar pemerintah daerah mampu membantunya untuk membiayai anaknya yang saat ini terbaring di RSUD Labuha.
“Harapannya hanya pemerintah bisa melihat kondisi kami,” cetusnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Ahmad Rajak, saat dikonfirmasi mengaku sudah mengambil tindakan dengan melakukan penanganan sementara di ruang anak RSUD Labuha untuk tindak lanjut pengobatan berikutnya.
“Sekarang sudah di rawat di RSUD, nanti kita liat perkembanganya lagi,” singkatnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kepala Desa Marabose, Irham A Hanafi, dimana pihaknya juga akan melakukan pengawalan terhadap masyarakatnya hingga diselesaikan.
“Saya sudah cek ke rumah sakit, dan dipastikan akan kita kawal hingga tuntas,” singkatnya. (Raja)
