TERNATE – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) Misfahrudin kembali merilis indeks harga konsumen/inflasi di Kota Ternate.
Rilis melalui berita resmi yang dilaksanakan di Kantor BPS Malut , Kelurahan Stadion, Ternate Tengah, mengenai menyampaikan pada Juni 2018 untuk Kota Ternate mengalami Inflasi sebesar 1,71 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 138,71.
Sedangkan untuk Nasional mengalami inflasi sebesar 0,95 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 133,77 dari 18 kota di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua dari seluruh kota terebut mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di kota Tual, sebesar 2,22 persen, Kendari 2,01 persen dan Bau-Bau 1,94 persen, sedangkan kota dengan inflasi terendah adalah Gorontalo 0,37 persen sedangkan Kota Ternate berada pada urutan ke-5 inflasi tertinggi.
“Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 4,42 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 3,91 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 1,28 persen dan ,” ungkap Misfahrudin, di sela-sela memaparkan press realis, Senin (2/6/2018) di ruang rapat BPS Malut.
Dia melanjutkan, pada Juni 2018, Kota Ternate mengalami inflasi di enam kelompok dan stagnan pada satu kelompok pengeluaran.
Adapun inflasi empat kelompok pengeluaran tersebut yaitu kelompok bahan makanan mengalami iflasi sebesar 5,90 , kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakausebesar 0,21 persen.
“Sedangkan keompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen,” akunya.
Menurut Misfahruddin kelompok sandang sebesar 2,06 persen kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, sedangkan untuk kelompok transportasi komunikasi jasa keuangan sebesar 2,27 persen .“Jadi yang stagnan itu pada kelompok pendidikan, regreasi dan olahraga” pungkasnya. (HT)
