MOROTAI – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pulau Morotai tahun 2018, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat akan lebih memfokuskan pada kepentingan rakyat.
Kepala Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Kaban Bappeda) Abjan Sofyan, ketika di konfirmasi di kantor DPRD Morotai usai rapat evaluasi Dokumen KUA-PPAS.
Menurutnya, APBD-P tahun 2018 itu lebih di fokuskan pada kepentingan masyarakat. ”Hal ini dapat dilihat dimana dalam postur rencana penetapan APBD-P itu lebih besar anggaran belanja langsung ketimbang anggaran belanja tidak langsung.”
Sekitar 56 persen APBD-P itu di fokuskan pada infrastruktur dan kebutuhan masyarakat, makanya biaya langsung dan biaya tidak langsung itu biaya langsung lebih besar ketimnang biaya tidak langusng,”ungkapnya.
Menurutnya, Kalau di kabupaten lain biaya langsung dan biaya tidak langusng itu lebih besar biaya tidak langsung, tetapi di Morotai berbanding terbalik dengan kabupaten lain, dimorotai malah Biaya langsung lebih besar karena di dalamnya sudah termasuk biaya pembagunan infrastruktur dan untuk kepentingan rakyat.
”Jadi kalau untuk masyarakat itu berupa bantuan dana, subsidi listrik dan air bersih, karena itu menjadi kebutuhan pokok masyarakat jadi harus di programkan,” katanya.
Sekedar di ketahui, belanja langsung yang dirancang dalam Dokumen KUA-PPAS yang bakal di sahkan sebesar Rp 409.342.403.489 Miliar. Sedangkan untuk belanja tidak langsung, sebesar Rp 320.809.358.516 Miliar.”Total APBD-P yang dirancang oleh tim TAPD bersama Banggar senilai Rp 705.470.681.520 Miliar.(Nal)