GN-Ternate, Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Bahrain Kasuba, kembali mangkir atas panggilan Penyidik Direkorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara (Malut), terkait dengan insiden pengibaran bendera Republik Rakyat Cina (RRC) pada pengresmian smelter PT Wanatiara Persada di Pulau Obi Kabupaten Halsel Jumat 25/11/ lalu.
Direktur Kriminal Umum, Kombes Pol Dian Harianto mengatakan, hari ini Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba kembali tidak hadir panggilan Penyidik Dit Reskrimum Polda Malut.
“Hari ini kami mendapatkan informasi bahwa, Bupati melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Obi, untuk melihat Korban Banjir Obi”.
“Untuk itu saya sebagai penyidik akan melakukan panggilan ulang, yang di jadwalnya pada hari selasa tanggal 13/12 pekan depan, dan untuk kasus pengibaran Bendera Republik Rakyat Cina (RRC) ini sudah ada sedikit titik kejelasan, namun saya tidak mungkin secara teknis menyampaikan duluan, nanti lewat forum gelar perkara saya pastikan siapa yang menjadi saksi dan siapa yang menjadi tersangka”.
Lanjutnya, “Ini kan masih mengumpulkan bukti-bukti, karena sejauh ini pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik terhadap saksi-saksi katanya sudah mendapat ijin dari Gubernur Malut, Untuk itu saya berharap kepada Bupati Halmahera Selatan agar bisa hadir nanti pada hari Selasa depan, untuk mempercepat proses ini”.
“Biar masyarakat tidak banyak bertanya-tanya kepada saya, jadi istilahnya lebih cepat lebih baik memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya agar masyarakat juga tahu, karena masalah ini bukan hanya dikonsumsi masyarakat Maluku Utara tapi sudah menjadi isu nasional,” pungkasnya. (HI)