TIDORE KEPULAUAN – Keteguhan untuk terus membangkitkan semangat generasi muda Maluku Utara khususnya kota Tidore Kepulauan dalam hal membangun karakter anak bangsa menuju generasi yang kuat dan bernilai dalam rangka terwujudnya Kamtibmas yang Kkondusif, terus disuarakan oleh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Azhari Juanda, S.Ik.
Padahal, disela-sela kesibukannya yang padat sebagai Kapolres Ternate, Azhari Juanda masih menyempatkan diri ke kota Tidore Kepulauan guna memberikan materi Revolusi Mental Penyuluhan Menggugah “Ayo Bangkit, Saya Bisa” kepada Mahasiswa Baru Universitas Nuku Tahun Akademik 2018/2019 lewat kegiatan pengenalan kehidupan kampus, bertempat di aula kampus Universitas Nuku Tidore. Rabu (29/08).
Penyuluhan motivasi “AYO Bangkit, Saya Bisa”, merupakan sebuah langkah inovatif Kapolres Ternate untuk membangun karakter anak bangsa menuju generasi yang kuat dan bernilai dalam rangka terwujudnya kamtibmas yang kondusif.
Selain itu, Ayo Bangkit Saya Bisa juga merupakan bagian dari program “PELITA GAMA MAITARA” yakni Polisi Peduli dan Cinta Generasi Muda Maluku Utara yang juga sebuah terobosan kreatif Polres Ternate dibidang tugas preemtif dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Penyuluhan motivasi membangun karakter ini dilatarbelakangi oleh situasi kamtibmas di wilayah hukum Maluku Utara yang belum sepenuhnya kondusif mengingat masih seringnya oknum masyarakat mengkomsumsi minuman keras, perkelahian dan pengeroyokan, KDRT, pencabulan, kurangnya budaya patuh dalam berlalu lintas, maupun kenakalan remaja.
Adapun tujuan dari penyuluhan tersebut agar adanya perubahan sikap perilaku dan terbangunnya karakter positif pada generasi muda Malut yang akan menjadi modal dasar bagi kesuksesan dimasa depan.
Kata Kapolres, titik berat dari materi penyuluhan yang disampaikan itu adalah membangun motivasi generasi muda agar menjadi orang sukses di masa depan, menanamkan karakter positif serta membentuk sikap perilaku generasi muda yang santun, saling menghormati, selalu bersyukur, patuh hukum serta kuat dan pantang menyerah.
Kapolres dalam kegiatan itu, mengingatkan kepada seluruh mahasiswa/i bahwa masa depan tergantung pada apa yang dilakukan hari ini, masa depan adalah milik mereka yang menyiapkannya hari ini.
“Bukan tugas kita untuk merubah dunia ini, tapi masing-masing kita punya kewajiban untuk mengajak diri sendiri dan orang lain untuk berpikir baik, berucap baik dan berbuat baik dengan cara-cara yang baik serta penuh kesabaran. Semua orang punya masalah, yang membedakannya adalah bagaimana orang tersebut menyikapi dan menghadapi masalah yang menerpa dirinya. Sekecil atau sebesar apapun masalah yang kita hadapi, kita harus bisa bangkit. Kecendrungan kita jika ditimpa masalah adalah lebih sering menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan yang Maha Kuasa,” jelas Kapolres.
Oleh sebab itu, lanjut Kapolres, sebelum kita menyalahkan apa dan siapa maka perlu kiranya kita melihat kisah-kisah hidup orang-orang yang lebih susah dari kita tapi mereka berhasil menjadi orang yang sukses. Kita perlu belajar dari kisah hidup mereka.
Sebagai contohnya, Kapolres menceritakan kisah hidup, seorang tokoh inspirasi yakni Nick Vujinic yang fenomenal. Dimana dengan terlahir tanpa tangan dan hanya memiliki kaki yang sangat kecil untuk berdiri. Tapi sekarang, Nick sudah sukses menjadi motivator dan pembicara tingkat internasional. Hal yang membuat seorang Nick tetap bertahan dan sukses hingga saat ini adalah: HARAPAN, selama masih ada harapan maka selama itu pula kita akan berjuang.
Dikesempatan itu, Kapolres memberikan beberapa tips kepada para mahsiswa baru Universitas Nuku, agar dapat memunculkan harapan dalam diri para mahasiswa/i. Pertama adalah dengan merubah p. aradigma. Hal ini sangat penting karena paradigma mampu mempengaruhi pikiran seseorang (positif atau negatif). “Pikiran kemudian akan menjadi tindakan, dari tindakan akan menjadi kebiasaan, kebiasaan akan melahirkan budaya dan budaya akan membentuk karakter,” jelas Kapolres.
Kedua adalah kita harus fokus pada tujuan hidup kita, oleh sebab itu buatlah tujuan pasti dalam hidup anda, fokus dengan tujuan hidup tersebut, jangan salah bergaul, dan harus mampu mengelola gaya hidup. Ketiga, hidup adalah pilihan, ingatlah bahwa hidup itu tergantung kita karena dunia tidak akan menangis kalau kita gagal, juga tidak akan tertawa kalu kita sukses. Maka jangan pernah bergantung dengan orang lain.
“Ciptakan motivasi dalam diri kita sendiri, karena motivator yang baik dan hebat adalah diri anda sendiri. Ibarat naik sepeda, kita harus tetap mengayuh agar kita tidak jatuh, atau seperti naik sampan dimana kita harus tetap mendayung agar kita tidak hanyut bahkan tenggelam,” tutur Kapolres.
Pada kesempatan ini pula Kapolres menjelaskan tentang fakta-fakta sukses, bahwa sukses itu tidak berkaitan dengan usia, sukses itu tidak berkaitan dengan warna kulit, bangsa, keturunan dan agama, sukses itu tidak berkaitan dengan (cacat) fisik, sukses itu tidak berkaitan dengan tingkat pendidikan, dan sukses itu tidak berkaitan dengan latar belakang keluarga (kaya/miskin).
“Namun ada hal-hal yang dapat kita tiru dari orang-orang sukses yaitu karakter-karakter positif yang ada dalam diri mereka yakni kedisiplinan, kejujuran, konsistensi, komitmen, tanggung jawab dan integritas. Karakter positif hanya akan terbentuk melalui kebiasaan yang berulang dan tahap awal yang paling berperan dalam pembentukan karakter adalah kemampuan mengelola kecerdasan emosional dan spiritual,” pungkasnya.
Kapolres mengajak untuk melihat sekeliling kita, lihatlah dunia sekeliling kita, sungguh rahmat begitu melimpah, sungguh lebih dari cukup untuk bersyukur. Tuhan telah memberi semua yang kita perlukan, tubuh yang sehat, keluarga, sahabat, sekolah, rejeki yang cukup. Oleh sebab itu mari bersyukur lebih banyak, mengeluh lebih sedikit, saling memberi semangat, bergandeng tangan, itulah hidup yang penuh berkah. Sadari bahwa Tuhan Yang Maha Sempurna telah memberikan anugrah kepada kita kesempurnaan untuk menjalani hidup, syukurilah dan peliharalah serta manfaatkan untuk membantu sesama. Marilah selalu bersyukur sebab dengan bersyukur kita akan merasa makmur dan bahagia. Dalam materi penyuluhannya, Kapolres juga menggambarkan bahwa perbedaan antara negara maju dengan negara yang belum maju bukan terletak pada kekayaan sumber daya alam, luas wilayah, umur suatu negara melainkan terletak pada sikap perilaku masyarakatnya (kualitas SDM).
Diakhir acara, Kapolres berpesan agar jagalah pikiranmu karena akan menjadi kata-katamu, jagalah kata-katamu karena akan menjadi sifatmu, jagalah sifatmu karena akan menjadi sikapmu dan jagalah sikapmu karena akan menjadi nasibmu. “Ingatlah bahwa tidak ada yang akan berubah dalam kehidupan seseorang dengan sikap yang tidak berubah. Ayo kita berubah, mulai dari diri sendiri, dari yang kecil dan dari sekarang juga. Salam Perubahan untuk Generasi Muda Maluku Utara dan Indonesia yang Lebih Baik. “Ayo Bangkit, Saya Bisa”, ajak Kapolres.
Sementara itu Rektor Universitas Nuku Idris Sudin, SP., M.Si., sangat mengapresiasi isi materi maupun cara Kapolres Ternate dalam menyampaikan materinya. Dirinya juga mengucpkan terima kasih atas kesedian orang nomor satu di Mapolres Ternate itu yang telah meluangkan waktu untuk bisa memberikan materi di Universitas Nuku Tidore.
“Saya sangat berterima kasih atas apa yang telah bapak Kapolres berikan kepada generasi muda di Tidore. Dan materi yang Kapolres Ternate sampaikan juga sangat sejalan dengan cita-cita saya dan kampus untuk mewujudkan mahasiswa mahasiswi yang berkarakter dan mampu menjadi generasi masa depan bangsa yang bermartabat,” tutupnya. (SS)