MOROTAI – Sebanyak 394 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang tersebar di kecamatan Morotai Selatan dan kecamatan Morotai Selatan Barat, saat ini sudah pembangunannya sudah mulai di jalankan.
Bantuan RTLH ini dari Kementerian PUPR dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Morotai.
”Jadi bantuan RTLH di tahun 2018 ini ada dua tahap, yakni tahap pertama sebanyak 200 rumah, diantaranya desa Juanga sebanyak 30 unit, desa Pandanga 30 unit, desa Dehegila 40 unit, desa Bobula 50 unit, dan desa Wayabula 50 unit,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Utilitas Disperkim, yang juga sebagai tim teknis BSPS Pemkab Morotai, Taufik Siapu, saat dikonfirmasi media ini, via telephone seluler, Minggu (3/9).
Sementara untuk tahap dua, kata dia, saat ini baru selesai tahapan perekrutan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
”Tapi yang jelas di bulan Desember itu pembangunan semuanya sudah selesai. Dan di tahap dua ini, rumah yang akan dibangun itu sebanyak 194 unit, diantaranya desa Daruba sebanyak 25 unit, desa Gotalamo 25 unit, desa Waringin 20 unit, desa Aru Irian 24 unit, desa Tilei Pantai 50 unit dan desa Raja 50 unit,” jelas Taufik.
Dia menambahkan, program RTLH dari Kementerian PU-PR ini khususnya bagi masyarakat yang berpengasilan rendah, tetapi kalau masyarakat yang berpengasilan tinggi maka mereka tidak mendapatkan bantuan tersebut. (Ical)
