TERNATE – Rencana dilakukannya deklarasi #2019GantiPresiden pada tanggal 23 September ini di kota Ternate, Maluku Utara, diundur.
Informasi diundurkannya deklarasi #2019GantiPresiden tersebut disampaikan M Ibang Firmansyah, salah satu panitia kegiatan kepada wartawan media ini, via aplikasi tukar pesan (messenger facebook), Sabtu (22/09) pagi.
“Mohon maaf kegiatan deklarasi ditunda karena bersamaan dengan deklarasi damai KPU. Selanjutnya torang (kami-red) menunggu waktu dan jadwal kampanye dari KPU dan tim kampanye Prabowo Sandi,” kata Firmansyah menjelaskan.
Sementara ditanya soal spanduk dukungan deklarasi #2019GantiPresiden bertuliskan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada sejumlah titik di kota Ternate. Ibang membantah bahwa tidak ada sangkut paut pihak panitia dengan spanduk tersebut.
Bahkan dirinya secara tegas meminta kepada pihak Kepolisian Polres Ternate, guna mengusut dengan tuntas siapa dalang dibalik pemasangan spanduk tersebut. Sebab menurut Ibang, spanduk seperti itu merupakan bagian dari mengadu domba diantar kita.
“Soal spanduk HTI yang bersebaran di Ternate. Kami selaku Panitia deklarasi #2019GantiPresiden, #2019PrabowoPresiden menegaskan bahwa spanduk provokatif itu bukan dari kami. Kami mengecam keras terhadap orang yang memasang spanduk tersebut karena mengadu domba antar kita. Kami berharap semoga aparat keamanan bisa mengusut siapa dalang dari penyebar spanduk HTI tersebut,” pungkasnya.
Dijelaskan juga, soal deklarasi yang tertunda karena pada tanggal 21 September pengambilan nomor urut Capres dan penetapan calon. Sehingga pada tanggal 23 September sudah masuk masa kampanye, maka para deklator Nasional harus mengikuti jadwal kampanye yang akan ditentukan oleh KPU.
“Jadi penundaan deklarasi tidak ada hubungannya dengan spanduk HTI yang tersebar,” tegasnya. (SS)
