MOROTAI – Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Pulau Morotai melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Morotai, nampaknya sampai sekarang masih berupaya untuk meloloskan para peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tidak mencapai angka passing grade diantara ke tiga unsur, yakni TWK, TIU dan TKP.
Upaya Pemda setempat untuk meloloskan para peserta tes yang nilai tidak mencapai angka passing grade itu, diketahui setelah Selasa (13/11), saat para awak media melakukan konfirmasi terhadap Kepala BKD Morotai Rina Ishak.
Menurutnya, masalah CPNS ini Pemda tidak tinggal diam, “Karena sebentar saya sudah berangkat ke Jakarta untuk memberikan surat kepada Kemenpan Pusat agar mereka bisa mengakomodir surat kami. Karena beberapa kepala Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Malut itu mereka sudah ketemu dengan Kemenpan,” kata Rina.
Tujuan untuk memberikan surat ini ke Kemenpan Pusat itu agar mereka dapat menurunkan nilai passing grade di tiga unsur itu. ”Minimal Kemenpan meloloskan para peserta tes yang nilainya tidak sampai angka passing grade itu mereka bisa melihat dari perengkingan, agar semua kuota yaitu formasi Guru, Kesehatan dan Teknis itu semuanya bisa terisi,” ungkap Rina.
Dirinya lantas menyakini bahwa, dengan adanya upaya kami ini Kemenpan Pusat menyetujui.”Kalau mereka sudah setuju maka akan dilihat dari perengkingan. Dan yang menentukan angka kelulusan dalam tahapan penurunan nilai passing grade dari Kemenpan Pusat yang tentukan, karena semua nilai-nilai peserta tes CPNS yang sudah mendekati angka passing grade itu sudah ada di Kemenpan Pusat,” ucap Rina.
Dirinya juga meminta kepada para peserta tes CPNS agar dapat bersabar dan berdoa, agar permintaan pihaknya dipenuhi sesuai dengan rencana. ”Kalau Kemenpan meluluskan peserta kami di angka 60 orang itu sudah sangat bagus,” harapnya.(Ical)
