TALIABU – Dalam rangka mengembangkan dan melestarikan budaya serta mempertahankan kearifan lokal, pemerintah Pulau Taliabu lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Taliabu menggelar lomba festival budaya tingkat SD–SMP se-Taliabu dengan tema, ”Cintai dan Kembangkan Budaya Taliabu Sebagai Perwujudan Persatuan dan Kesatuan Bangsa”.
Acara festival tersebut berlangsung di Gor Lapangan Sepak Bola Bobong, Kecamatan Taliabu Barat , Kabupaten Pulau Taliabu-Maluku Utara yang di mulai pada Sabtu (17/11) pekan lalu.
Ketua Panitia Pelaksana, Nur Juni F Kapota, SE dalam laporannya mengatakan tujuan di selenggarakannya kegiatan ini adalah untuk melestarikan serta mengembangkan budaya asli Pulau Taliabu di seluruh sekolah sesuai dengan tema.
“Cintai dan kembangkan budaya Taliabu sebagai perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa di kalangan siswa dan siswi SD–SMP serta masyarakat luas terutama pada bidang seni dan budaya,” katanya.
Mata lomba, Lanjut Kapota, pada Festival Budaya Taliabu 2018 bervariasi yakni tarian soya–soya, vokal group lagu berbahasa asli Pulau Taliabu ,dan berbalas pantun menggunakan bahasa asli Pulau Taliabu.
“Tahun ini, mata lombanya ada sedikit berbeda dengan tahun 2017,sebab kita mengacu pada budaya kearifan lokal,” jelasnya.
Plt. Sekertaris Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, DR. Salim Ganiru dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tahunan Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu, sebab dinilai sangat berdampak positif bagi daerah dalam upaya melestarikan budaya asli Pulau Taliabu.
“Kami atas nama pemerintah daerah mengapresiasi penuh kegiatan ini, dan semangat ini harus terus dijaga,sebab pengaruh budaya luar menjadi ancaman untuk kebudayaan kita masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Taliabu,” tuturnya, sekaligus mewakili Bupati Pulau Taliabu, H. Aliong Mus untuk membuka kegiatan tersebut.
Terpisah , Bupati Pulau Taliabu, H. Aliong Mus mengaku bangga dengan capaian program Dinas Pendidikan Kabupaten Pulau Taliabu dalam menumbuhkembangkan serta melestarikan budaya asli Pulau Taliabu sejak dini.
“ Program itu harus didukung oleh semua pihak,sebab upaya melestarikan budaya sejak dini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Pulau Taliabu,” katanya kepada awak media senin ( 19/11)di jakarta lewat Humas.
Politisi Golkar ini,berharap seluruh dewan juri dapat melaksanakan tugas penilaian berdasarkan kemampuan peserta bukan berdasarkan faktor keakraban atau suka terhadap sekolah tertentu sehingga para peserta yang dihasilkan juga benar-benar mampu.
“Saya berharap panitia dan dewan juri harus benar-benar teliti dalam memberikan nilai,sehingga yang dihasilkan nanti mampu mewakili daerah dalam berbagai event ,serta mampu melestarikan budaya tersebut di lingkungan sekolah maupun masyarakat,” harapnya. (HH/PN)
