TIDORE KEPULAUAN – Staf Ahli Walikota Tidore Kepulauan Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan, Jamaluddin Badar mewakili Walikota Tidore membuka secara resmi Pameran Expo Pendidikan dan Malam Pentas GSMS ( Gerakan Seniman Masuk Sekolah ) antar unit pendidikan Kota Tidore Kepulauan Tahun 2018, Sabtu (24/11) bertempat di Pendopo Arena Budaya ( Open Space), kelurahan Tomagoba Kecamatan Tidore.
Dalam sambutannya Jamaluddin Badar mengatakan atas nama pemerintah Daerah, kami mengucapkan selamat Hari Guru Nasional ke-24 dan Hari Ulang Tahun PGRI ke -73 momentum Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, tidak sebatas peringatan seremonial semata, tetapi kita sama- sama berharap kegiatan pameran dan malam pentas GSMS yang tel;ah dirangkai oleh panitia, dapat diikuti oleh para guru, siswa dan tenaga kependidikan lainnya.
Rangkaian kegiatan ini diadakan sebagai ajang untuk bersulaturahim antar Guru, siswa dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dengan kebersamaan, dapat meningkatkan perannya sebagai tenaga pendidik. Guru memiliki peran yang sangat besar terhadap tiap- tiap pribadi yang pernah dan masih menjalani bangku sekolah. Langkah- langkah yang telah mereka jalani dengan penuh ketekunan dan kesabaran dalam membentuk setiap pribadi di dunia pendidikan, maka sudah sepantasnya kita menyebut guru adalah Pahlawan Tanpa Jasa.
Kepala Dinas Pendidikan Ismail Dukomalamo mengatakan peserta pameran dan pementasan hasil belajar GSMS Kota Tidore Tahun 2018 sebanyak 26 sekolah yang terdiri dari SD 13 sekolah dan SMP sebanyak 13 sekolah dan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 24-26 November 2018. Untuk peserta pameran EXPO Pendidikan Tahun 2018 sebayah 32 sekolah dengan rincian sebagi berikut : TK 4 sekolah, SD 18 Sekolah, SMP 6 Sekolah, SMA 3 Sekolah dan SMK 1 Sekolah dan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 24-27 November 2018,
Dikatakan tujuan kegiatan ini antara lain memeriahkan Hari Guru Nasional -24 dan HUT PGRI ke 73, mempublikasikan hasil belajar GSMS, memberikan informasi kepada pengunjung tentang perkembangan proses pendidikan yang dilaksanakan sekolah, menumbuhkan minat bakat peserta didik di bidang seni budaya, menjalin kerjasama dan sinergi antara sekolah dan seniman, menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenangkan, mengasyikan, mencerdaskan dan menguatkan, membentuk karakter dan membangun sikap kreatif,apresiatif dan inovatif peserta didik, meningkatkan ekosistim sekolah yang berbudaya dan melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan seni budaya. (HMS/SS)
