Beranda Maluku Utara Kepala BKD Pulau Morotai : Sekitar 500 Peserta CPNS Siap Mengikuti Tes...

Kepala BKD Pulau Morotai : Sekitar 500 Peserta CPNS Siap Mengikuti Tes SKB

3336
0
Kepala BKD Morotai, Rina Ishak.

MOROTAI – Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kabupaten Pulau Morotai kembali mendapat angin segar dari Kemenpan Pusat.
Bagaimana tidak, dari sekitar 500 orang peserta beberapa waktu lalu yang sudah mengikuti seleksi tes CPNS, itu saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemenpan RB telah membuat kebijakan untuk membuat standar perengkingan yang kemudian membuka peluang bagi ratusan pelamar untuk lolos dan bisa mengikuti tes SKB.

“Jika, tes CPNS sebelumnya, hanya 6 orang yang memenuhi passing grade. Namun, saat ini tidak lagi menggunakan standar itu melainkan sistem perengkingan. Kemarin hanya 6 orang memenuhi angka passing grade, tapi hasil rapat panitia seleksi hanya melakukan perengkingan, bukan menurunkan passing grade, kalau perengkingan kita yang diuntungkan, karena kita di morotai itu ada sekitar 400 sampai 500 orang yang lolos tahap pertama,” ungkap Kepala BKD Pulau Morotai, Rina Ishak kepada wartawan.

Dijelaskan, ”Standar nilai passing grade yang ditetapkan oleh pemerintah pusat saat tes kemarin yaitu 298 poin dari tiga unsur, yakni TWK, TIU, dan TKP, namun dari hasil keputusan panitia tes CPNS sudah menurunkan standar perengkingan menjadi 225 poin. Dengan demikian, standar nilai diatas 225 itu bisa mengikuti tes tahap berikutnya. Jadi standar perengkingannya dengan nilai 225 mereka bisa ikut tes SKB dan setelah kita hitung sekitar 400-500 peserta,” terangnya.

Ditanya terkait standar nilai tes SKB. Dirinya mengaku, belum mengetahuinya. Sebab, hingga kini, pihaknya belum berkoordinasi dengan BKN regional Manado.

”Saya masih cari anggaran untuk ke BKN, torang belum tahu untuk standar nilai SKB karena harus rapat dulu,” akunya.

Dia juga menambahkan, “Pelaksanaan SKB itu seharusnya dilaksanakan pada tanggal 22 November 2018. Hanya saja, untuk di Morotai direncanakan pada tanggal 25. Namun. Semua itu tergantung situasi daerah. Sebab, saat ini lagi terjadi aksi pemboikotan aktifitas perkantoran. Sehingga tes yang sudah kami rencanakan itu terpaksa ditunda. Semoga kondisi Morotai cepat kembali stabil, kasihan kalau tidak dilakukan tes,” pungkasnya. (Ical)