JAILOLO – Cuaca maritim (Laut) Halmahera Barat (Halbar) di wilayah perairan laut Jailolo yang saat ini tak menentu untuk diprediksi. Hal ini membuat unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jailolo memberlakukan sistem buka tutup pelayaran.
“Jadi terkait dengan keberangkatan Speed boat khususnya rute Jailolo – Ternate itu kita berlakukan sistem buka tutup,” kata Kepala Kantor UPP kelas III Jailolo Rahman Soamole, kepada sejumlah wartawan di area pelabuhan Jailolo Desa Guaemaadu Kecamatan Jailolo, Selasa (15/1).
Keberangkatan itu berdasarkan pada data dari BMKG, bila cuaca buruk maka kita tutup, sebaliknya kalau cuaca baik maka ijin pelayarannya dibuka lagi.
“Memang beberapa hari lalu ada info dari BMKG cuaca maritim wilayah Maluku Utara kurang bersahabat, tetapi bukan di wilayah Jailolo, sehingga kita tetap buka pelayaran,” aku Rahman.
Lanjutnya, dia mengakui, diberlakukannya sistem buka tutup pelayaran, karena cuaca di wilayah Jailolo susah diprediksi dan jauh dari prediksi atau menyimpang dari cuaca dari BMKG.
“Seperti perkiraan BMKG beberapa hari lalu bahwa cuaca maritim wilayah Jailolo dengan ketinggian gelombang 0,8 – 1 meter, ternyata cuacanya biasa – biasa saja, jadi sistem buka – tutup pelayaran tetap diberlakukan,” kata Rahman.
Rahman juga menghimbau, “Kepada para ABK atau nahkoda speed boat, agar berhati-hati dan pandai-pandailah melihat cuaca, bila tidak bersahabat jangan berlayar, terutama diatas dari jam 4 sore, karena itu sudah diluar jam kerja kita (UPP) dan otomatis itu sudah diluar kontrol atau Pengawasan dari UPP,” himbaunya.(UK)
