MOROTAI – Universitas Pasifik (Unipas) Kabupaten Pulau Morotai, akan mewisuda mahasiswa sebanyak 160 orang pada tanggal 16 Februari tahun 2019 ini.
Pelaksanaan wisuda perdana mahasiswa Unipas ini, dibuktikan ketika Unipas Morotai mengelar kegiatan yudisium fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Unipas Morotai tahun akademik 2018-2019, Kamis (17/01) bertempat di ruang aula kantor bupati.
Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Unipas Pulau Morotai, Amrin Sibua, S.Pd.,M.Si. Ketika dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, ”Unipas Morotai yang berdiri sejak tahun 2013 sialam dimasa kepemimpinan Bupati Rusli Sibua dan Wakil Bupati Weni R. Paraisu, yang sempat diisukan bahwa Unipas akan di tutup lantaran tidak memiliki legalitasi. Hal tersebut akhirnya dijawab oleh pihak Unipas Morotai dengan cara mewisudakan 160 oarang mahasiswa,” ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan wisuda ini sebagai bukti bahwa Unipas Morotai jelas memiliki legalitas, dan tidak seperti yang diisukan beberapa waktu lalu sehingga berpengaruh pada minat masyarakat untuk kuliah.
“Jadi wisuda ini membuktikan terkait dengan isu soal legalitas Unipas. Prinsipnya, pimpinan dan seluruh civitas akademika Unipas Morotai berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan Isu-isu di luar soal legalitas Unipas, karena di tahun ini, Unipas Morotai akan memproduksikan ratusan sarjana sebagai bukti sekaligus menjawab isu liar di luar sana,” terangnya.
Dirinya lantas berharap, agar dengan adanya wisuda ini semoga kedepan bisa menarik perhatian masyarakat di luar untuk mengkuliahkan anaknya di Unipas Morotai, dan jajaran serta pimpinan Unipas juga berharap, agar alumni perdana wisuda di Unipas Morotai ini merupakan sarjana yang berkompeten dan berkualitas sehingga dapat di tempatkan di semua bidang pekerjaan,” harapnya.
Dari 160 orang mahasiswa yang diwisuda itu terdiri dari beberapa program studi, diantaranya Teknik Sipil, Ilmu Kelautan, PGSD, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Administrasi Negara.(Ical)