TERNATE – PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ternate, Selasa 29/01/19 bertempat di halaman Rumah Kreatif Tara Noate, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Kota Ternate, menggelar peluncuran Program Aku Saudagar Muda, yang berkerja sama dengan Rumah Kreatif Tara Noate, Kota Ternate.
Peluncuran Aku Saudagar muda ini, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ternate mengutamakan kepada anak-anak milenial yakni SMA dan SMK untuk dilatih mereka bagaimana memasarkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pemimpin bidang pemasaran, PT.Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ternate, Zulkifli Salampey kepada wartawan media ini di lokasi kegiatan menyampaikan, saat ini Bank Negara Indonesia mempunyai program, Coorporate Social Responsibility (CSR) dimana kami mengakomodir adik-adik kami yang masih duduk di sekolah menengah atas (SMA) untuk kedepan bisa menjadi sebagai saudagar-saudagar muda yang merupakan pelaku-pelaku bisnis usaha kecil menengah, sehingga pelaku usaha di Kota Ternate bisa berkembang lebih baik.
“BNI memiliki program, yakni Coorporate Social Responsibility dimana kita mengakomodir adik adik kita yang masih duduk di bangku SMA untuk bisa menjadi saudagar-saudagar muda,” tutur Zulkifli.
Lanjut Zulkifli, “Untuk tahap pertama ini kami fokuskan kepada Anak Anak Sekolah Menengah Atas namun kedepan kami akan kembangkan kepada anak-anak mudah yang kategori Mahasiswa”.
Ia juga mengatakan, “Dalam peluncuran Program Aku Saudagar muda ini kami dari BNI mengundang pengusah- pengusaha muda yang bermitra dengan kami untuk memberikan edukasi-edukasi kepada adik adik SMA dalam bidang pemasaran dengan usaha Home Industri,” jelasnya.
“Mereka kami undang untuk memberikan pendidikan atau edukasi kepada adik adik SMA untuk memasarkan produk yang sudah mereka buat, terutama produk home industri,” ungkap pria asal Ambon itu.
Sementara itu, Nabila Seng Hemas, salah satu siswa SMK di kota Ternate, yang juga mengikuti program saudagar muda mengatakan, “Program Saudagar Muda ini sangat baik dan bermanfaat terutama bagi kalangan anak-anak sekolah seperti kami, sebab pada jaman sekarang ini sedikit kali anak-anak seperti kami memiliki kepedulian terhadap Usaha Kecil menengah tetapi lebih banyak pada kenakalan kenakalan,” ungkap Nabila. (HI)