TIDORE KEPULAUAN – Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Maluku Utara, Dany Missy yang juga selaku Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, melantik Ali Ibrahim sebagai pengurus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HKTI Kota Tidore Kepulauan periode 2019-2024. Bertempat di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota, Senin (18/2).
Ali Ibrahim yang juga Wali Kota Tidore Kepulauan tersebut dilantik sebagai ketua DPD HKTI Kota Tidore Kepulauan sesuai Surat Keputusan (SK) MENKUMHAM HAM-RI No : AHU- 01.8 TAHUN 2018 dan SK No: 01/SK/DPP-HKTI/MU/I/2019.
Pada kesempatan itu Ketua HKTI DPP Maluku Utara Dany Missy, mengatakan bahwa, selama ini kabupaten, kota selalu bekerja sendiri-sendiri untuk bagaimana meningkatkan varietas-varietasnya masing-masing dengan adanya sarana prasarana dari KHTI ini untuk setiap kabupaten, kota harus punya satu varietas unggulan yang mampu bersaing secara nasional sehingga Provinsi Maluku Utara nantinya bisa menciptakan ketahanan pangan, kesejahteraan petani, serta mampu untuk mengambil pertanian yang berbasis teknologi.
“Saya ucapkan selamat bagi Kota Tidore Kepulauan atas pelantikan yang dilaksanakan hari ini. Kami menunggu karya dan kerja nyata dalam rangkaian dan upaya meningkatkan kesejahteraan petani Kota Tidore Kepulauan pada khususnya dan Maluku Utara pada umumnya,” kata Dany.
Sementara itu, Ketua HKTI DPD Kota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim dalam sambutannya mengatakan bahwa, HKTI adalah organisasi sosial masyarakat yang didirikan pada tanggal 27 april 1973 oleh 14 organisasi penghasil pertanian utama yang memiliki tujuan sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar HKTI, yakni meningkatkan kapasitas harkat, martabat, dan kesejahteraan insan tani, penduduk pedesaan serta pelaku agri bisnis lainnya.
“Saya sangat yakin bahwa HKTI Kota Tidore Kepulauan akan mampu bekerja maksimal karena orang-orang yang duduk dalam kepengurusan ini terdiri dari beragam profesi dan latar belakang, meski dengan profesi dan latar belakang yang beragam tetapi HKTI Kota Tidore Kepulauan tidak melakukan politik praktis,” tutur Ali Ibrahim. (SS)