TOBELO – Pemerintah daerah Halmahera Utara lewat Dinas Pertanian, Selasa (19/02) pagi tadi, melaksanakan panen perdana cetak sawah baru di desa Paca kecamatan Tobelo Selatan.
Program cetak sawah baru, merupakan kerjasama sinergis bersama Korem Babullah dengan melibatkan jajaran dibawahnya yakni, Kodim 1508 Tobelo pada tahun 2018 kemarin.
Kepala Dinas Pertanian Hamahera Utara, Daud, SP dalam sambutannya mengawali panen perdana menjelaskan, pencetakan sawah bersama TNI-AD lewat Kodim 1508 Tobelo, sebanyak 130 hektar dan terbagi di beberapa desa. Sebab itu, Daud berharap, agar lahan yang sudah tersedia, jangan hanya habis terpakai setelah masa panen. Lebih jauh dia meminta, agar lahan-lahan tersebut jangan di konversi untuk hal-hal lain, selain pengembangan pertanian alias bercocok tanam.
“Marilah kita jaga lahan ini, bila perlu kita olah lagi dengan tanaman padi yang baru. Saya ingatkan kepada para petani, jangan konversi lahan ini, ke hal-hal yang di luar pengembangan pertanian”, harap Daud tegas.
Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara juga merasa bangga. Bagaimana tidak, perkembangan pertanian khususnya tanaman padi di daerah ini, banyak dimotori oleh penduduk transmigrasi. Tetapi di desa Paca, sepenuhnya di kelola oleh penduduk lokal.
“Ini baru pertama terjadi, biasanya tanaman padi di Halmahera Utara dikembangkan dan dikelola oleh para warga transmigran. Tetapi di desa Paca, murni warga lokal. Itulah mengapa saya katakan, ini sejarah baru”, ungkap Daud.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Halmahera Utara, Drs. E.J Papilaja, MTP mewakili Bupati Halmahera Utara, memberikan apreseasi kepada dinas, Kodim 1508 Tobelo dan juga para kelompok tani di desa Paca. Menurut mantan Sekretaris Dewan (Sekwan) ini, pengembangan pertanian ini haruslah terus di pacu lewat pengetahuan dari petani. Menurut Papija, kehidupan bisa menjadi baik, jika kita mampu mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya alam, termaksud kesuburan tanah.
Sama halnya dengan Kadis Pertanian, Asisten juga berpesan, agar lahan yang telah tersedia lewat kerja keras, mampu dimanfaatkan sebaik mungkin, setelah panen.
Sekedar diketahui, hasil kerjasama Dinas Pertanian dan TNI AD lewat Kodim 1508 Tobelo dengan memanfaatkan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2018, telah berhasil menyediakan 130 hektar lahan persawahan.
Data yang dihimpun media ini, masing-masing terdiri dari, untuk desa Yaro di kelola oleh kelompok tani Harapan Jaya sebesar 39,695 hektar, desa Leleoto dikelola oleh kelompok tani Wowango sebesar 35,197 hektar. Sementara untuk desa Paca dikelola oleh 2 kelompok, masing-masing, kelompok Iriri 25,815 hektar dan kelompok tani Tupulu 34,787 hektar. (Enold)