Halmahera Utara – Menempati Rangking Teratas Lakalantas di Maluku Utara
Tobelo – Milenial Road Safety festival tahun 2019, oleh Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara, sabtu (23/02) pagi tadi di buka secara resmi oleh Bupati Halmahera Utara, Ir Frans Manery.
Festival yang dilangsungkan di lapangan upacara pemerintah daerah Halmahera Utara, dihadiri oleh ribuan anak muda dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Tobelo.
Kapolres Halmahera Utara, AKBP Yuyun Arief Kus Hendriatmo, dalam sambutannya mengatakan, momentum pelaksanaan kegiatan Milenial Road Safety Festival, adalah bagian dari keprihatinan dalam melihat banyaknya kecelakaan Lalulintas (Lakalantas).
Menurut Yuyun, lakalantas adalah pembunuh terbesar kelima, setelah penyakit-penyakit kronis. “Kecelakaan lalu lintas adalah pembunuh terbesar kelima di dunia, setelah penyakit jantung dan kanker misalnya. Sebab itu, kegiatan pagi ini, adalah momentun keprihatinan melihat hal ini”, ungkap lelaki berpangkat dua bunga tersebut.
Dia juga berharap, ada kesadaran lebih dari pengguna jalan, dalam mentaati pertauran dalam berkendara, terutama para generasi muda.
Kapolres, juga mengungkapkan, Halmahera Utara menempati rangking teratas dalam jumlah lakalantas di Maluku Utara.
“Sesuai dengan data yang dikantongi, kabupaten Halmahera Utara menempati rangking pertama penyumbang lakalantas terbesar di Maluku Utara”, kata Yuyun prihatin.
Sebab itu, tingkat kesadaran haruslah ditanamkan sejak dini kepada pengguna kendaraan.
Sementara itu, Bupati Halmahera Utara sebelum membuka dengan resmi kegiatan menyampaikan keprihatinannya persoalan Halmahera Utara menempati rangking teratas dalam lakalantas. Bahkan secara terbuka, Frans mengajak para kaum milenial untuk tepuk tangan.
“Marilah kita tepuk tangan untuk prestasi Halmahera Utara. Saya meminta tepuk tangan, bukan karena gembira tapi prihatin. Sebab itu, dari sekarang kita katakan stop pada kecelakaan”, ucap Frans Manery prihatin.
Selain itu, Bupati secara tegas mengajak para generasi muda, untuk patuh terhadap segala aturan dalam berkendaraan. “Kalo dong suruh pake helem, harus pake. Ini nanti kalo ada tilang, baru torang berlaku seolah-olah patuh. Bagi anak-anak muda, jang bawa motor deng balapan gila-gila. Kalau mau balapan, bilang ke Pemda la tong fasilitasi pa ngoni”, ungkap Frans diselingi tepuk tangan meriah para kaum milenial.
Dimulainya Millenial Road Safety festival, di tandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati didampingi Kapolres Halmahera Utara. (Enold)