JAILOLO – Pemeriksaan Kades Tuada (Nonaktif) berinisial IF dan bendaharanya, oleh Inspektorat Halbar beberapa hari lalu, terkait dengan dugaan pembangunan Homestay di lokasi pantai wisata tuada, kini berkasnya sudah di LHP dan rampung.
Kepala Inspektorat Halbar Julius Marau saat diwawancara di ruangan kerjanya Senin(04/3/) mengatakan, terkait dengan penyalahgunaan DD Desa Tuada, itu sudah selesai penyusunan narasi dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), selanjutnya Inspektorat akan menyampaikan kepada Bupati untuk mendisposisikan kemudian di LHP kan dan ditindaklanjut ke DPMPD dan Camat setempat,” ungkapnya.
Namun ketika ditanya terkait dengan besarnya dugaan DD yang disalahgunakan dalam pembangunan Homestay dilokasi pantai wisata Tuada, kata Julius, “Kalau terkait dengan besar temuan dari pemeriksaan tersebut, kami tidak bisa buka tetapi yang pasti bermasalah, itu merupakan materi pemeriksaan, namun yang pastinya ada temuan atau bermasalah dalam pembangunan Homestay,” kata Julius.
Julius juga mengatakan, “Kalau Inspektorat upaya yang paling utama itu yang bersangkutan dalam temuan kerugian negara, maka yang bersangkutan segera mengembalikan agar dana tersebut bisa di gunakan untuk melanjutkan pekerjaan yang tidak selesai. Sebab, dari setiap temuan diberikan rens waktu selama 60 hari untuk dilakukan pengembalian oleh Kades yang bersangkutan yakni selama 60 hari kalender”.
Lanjutnya, “Tetapi dalam rens waktu yang ditentukan (60 hari) tidak bisa mengambalikan, maka ada aduan warga yang melaporkan kepada pihak yang berwajib guna ditindaklanjuti, dalam hal ini pihak polisi atau kejaksaan, itu dipersilakan diproses,” terangnya.
Julius juga berharap kepada pihak masyarakat, agar terus mengawal dan mengontrol DD di desanya, “Bila terdapat adanya pelanggaran atau penyalahgunaan segera melaporkan kepada pihak Inspektorat atau pihak penegak hukum,” pintanya. (UK)
