TOBELO – Aksi protes warga desa Wari Ino kecamatan Tobelo, yang memprotes kebijakan sang kepala desa tidak dapat dibendung lagi. Buntut dari aksi tersebut, kantor tempat beraktifitasnya pemerintah desa setempat, akhirnya dipalang warga.
Informasi yang dihimpun wartawan lewat keterangan Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Halmahera Utara, AIPTU. Hopni Saribu menyebutkan, aksi ini dipicu kemarahan warga yang menduga, dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ratusan juta rupiah, disalahgunakan oleh kepala desa setempat.
“Adapun pemalangan kantor desa disebabkan karena ketidakpuasan masyarakat terhadap kepala desa yg memakai uang BUMDES tahun 2018 berkisar Rp. 150.000.000 ( seratus lima puluh juta rupiah)”, ungkap Hopni dalam pesan singkatnya, Selasa (26/03) pagi tadi.
Kejadian tersebut, menurut Hopni, telah berlangsung sejak sore kemarin. “Aksi ini dilakukan sore kemarin”, kata Hopni.
Kepala desa Wari Ino, Dedi Ragam, belum bisa dikonfirmasi melaui sambungan seluler alias nomor yang anda tuju berada di luar jangkauan.
Sementara kondisi terkini di desa Wari Ino, lanjut Kasubag Humas, sudah bisa dikendalikan. “Kondisi terkini di lapangan, terpantau aman terkendali,” tegas dia. (Enold)