TOBELO – Untuk menangkal penyebaran kabar bohong alias berita hoax, Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara, Selasa (26/03) menggelar kegiatan sosialisasi yang bertemakan Bijak Dalam Bermedia Sosial.
Sosialisasi diberbagai tempat keramaian di kota Tobelo, guna membuat masyarakat paham akan perlunya penanganan atau pencegahan sedari awal peredaran berita bohong.
“Kita hari ini telah melakukan sosialisasi yang bersifat pencerahan kepada masyarakat tentang bagaimana bijaksana ketika menggunakan media sosial. Intinya yang kita mau sampaikan, hindari penyebaran berita bohong atau hoax”, kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Halmahera Utara, AIPTU. Hopni Saribu kepada para wartawan.
Dia juga menengaskan, ada ancaman hukuman yang dijerat kepada para penyebar berita hoax.
“Setiap orang yang dengan sengaja atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan terancam pidana 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar”, tegas Hopni.
Sebab itu, menurut Kasubag Humas, masyarakat secara umum, agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial di perangkat komputer dan android yang sering digunakan.
Selain di Tobelo, di wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Kao, di hari yang sama juga, berhasil menyambangi warga di desa Margomulyo, guna menyampaikan perlunya meningkatkan kualitas hidup dalam menjaga tali silaturahmi.
Hal ini penting, apa lagi menyambut pesta demokrasi yang tinggal menghitung hari. “Di Polsek Kao, anggota kami yang sementara mengikuti Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di desa Margomulyo, menyambangi warga dan menjelaskan perlunya menjaga tali silaturami, apalagi menjelang Pileg dan Pilpres nanti”, tambah AIPTU Hopni Saribu menjelaskan. (Enold)
