Beranda Maluku Utara Harjo Susmoro : Mewujudkan Indonesia Menjadi Poros Maritim Itu Sangat Penting

Harjo Susmoro : Mewujudkan Indonesia Menjadi Poros Maritim Itu Sangat Penting

1385
0
Kepala Pusat Hidrosal, Laksamana Muda (Laksda) TNI Harjo Susmoro, saat diwawancarai awak media.

TERNATE – Pemetaan data dalam wilayah kelautan Indonesia dengan menggunakan Hidrografi dan Oseanografi yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk mewujukan Indonesia menjadi Poros Maritim adalah sangat penting.

Kepala Pusat Hidrosal, Laksamana Muda (Laksda) TNI Harjo Susmoro kepada awak media mengatakan, selama ini peran pentingnya penggunaan data dan pemetaan hidrografi dan oseanografi yang di miliki oleh Pushidrosal masih belum di pahami secara penuh oleh para stakeholder – stakeholder yang membidangi maritim. Untuk itu kami akan terus melakukan safari Pushidrosal ke Pangkalan TNI AL bersama stakeholder bidang Maritim yang ada di daerah tersebut agar dapat memahaminya.

“Tanpa adanya data dan pemetaan dari Pushidrosal maka kegiatan-kegiatan dalam kaitannya dalam lima poros maritim dunia yang sudah di canangkan seperti membangkitkan kembali masalah budaya maritim,pengelolaan masalah sumber daya laut,infrastruktur dan konektifitas, diplomasi maritim serta pertahanan negara akan menjadi sia sia karena tidak dapat dilaksanakan secara sempurna,” Kata di harjo Lanal Ternate saat usai sosialisasi tentang peran pentingnya data hidrografi dan oseanografi dalam mendukung visi pemerintah untuk Indonesia menjadi Poros Maritim kepada stake holder yang ada di wilayah provinsi Maluku Utara yang membidangi Maritim, (04/04/19).

Kapushidrosal menambahkan, Poros Maritim ini akan dapat terwujud jika penggunaan data hidrografi dan oseanografi bisa dikuasai secara penuh,karena bukan hanya sebagai peta laut namun juga sebagai kunci gerbang perekonomian dan ujung tombak dalam pertahanan negara.

“Inilah yang selalu saya sampaikan dalam setiap kesempatan bersosialisasi tentang hal ini untuk mengingat kesadaran para stake holder dan rakyat Indonesia bahwa betapa pentingnya data Hidrografi dan Oseanografi agar jangan sampai jatuh ke tangan asing atau jangan sampai dikuasai oleh orang asing dari negara lain,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa penggunaan data hidrografi dan oseanografi bukan saja di gunakan oleh nasional,namun juga pakai untuk kepentingan Internasional seperti,karena itu adalah kewajiban negara untuk memberikan informasi data hidrografi dan oseanografi khususnya dalam batimetri data laut adalah paling utama untuk kepentingan publik.

“Disamping itu juga kita dapat melaksanakan penelitian-penelitian dan publikasi untuk seluruh publikasi nautika dan untuk kepentingan militer dalam pertahanan maritim,” terang Kapusal.

Disentil dengan urgensi atau pentingnya data hidrografi dan osanografi di wilayah provinsi Maluku Utara ,Laksda Harjo mengatakan bahwa pertama adalah Kota Ternate merupakan salah satu rangkaian dari 24 pelabuhan yang di jadikan sebagai tol laut Indonesia,sehingga di harapkan ke -24 pelabuhan tersebut menjadi akses baik untuk hak atau perpindahan dari suatu negara ke negara Indonesia dan juga untuk distribusi kebutuhan-kebutuhan pokok untuk seluruh rakyat Indonesia secara menyeluruh dan merata dan apabila itu terjadi maka diharapkan kemakmuran itu dapat menyebar keseluruh pelosok-pelosok terpencil yang ada diwilayah NKRI.

“Ternate ini adalah salah satu pelabuhan yang terdata dalam data terakhir pada tahun 1823 sehingga sudah cukup lama belum di survey ulang,walaupun dalam peta terakhir yang kami terbitkan pada tahun 2013 itu berdasarkan dari masukan laporan-laporan saja dan baru sekarang ini sedang di survey. Dan karena ada event Internasional Sail Tidore untuk tahun depan agar kita yakinkan bahwa perairan yang akan dilaksanakan kegiatan tersebut aman,” tutupnya. (Ogan)