MOROTAI – Untuk memperketat keamanan perbatasan dalam wilayah Morotai, Kamis (11/4) bertempat di pelabuhan Imam Lastori desa Yayasan Kecamatan Morsel, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Kabupaten Pulau Morotai menerima satu unit kapal patroli, yang diberi nama Kapal Angkatan Laut (KAL) Wayabulla.
Acara penyambutan itu sekaligus dengan pengukuhan langsung oleh Bupati Pulau Morotai, beserta Forkompimda dan personel Lanal.
Danlanal Morotai, Letkol Laut (P) Kariady Bangun, dalam konferensi pers menjelaskan, ”KAL atau (Kapal Angkatan Laut) Wayabula 1-14-12 adalah kapal perang jenis Kal Kamla, dibuat oleh Putra Bangsa PT. Tesco Indo Maritime dengan panjang keseluruhan 29 Meter, Lebar 5,85 Meter, Kecepatan Max 29 Knot dengan kemampuan layar 3 hari dengan 2 meriam yang terletak di Haluam dan Buritan.”
Kapal tersebut di komandoi oleh Kapten Laut (P) Junaidi beserta 13 ABK berdasarkan Sprin Kasal No. Sprin/2509/XI/2018, yang akan digunakan Danlanal Morotai selaku pengguna dan pembina operasi di wilayah kerja pangkalan TNI AL Lanal Morotai, dan kapal ini untuk Patroli keamanan perbatasan di wilayah kerja Perairan Lanal Morotai, dimana sebelumnya kita telah dapat dua unit Patkamla untuk memonitoring secara keseluruhan tindak kejahatan laut di wilayah Morotai. Olehnya itu, saya berharap agar kedatangan KAL. Wayabula ini, mampu bekerja lebih maksimal memonitoring kerawanan di laut,” terang Danlanal.
Dikesempatan yang sama, Bupati Pulau Morotai Benny Laos menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh ABK KAL. Wayabula. dimana hari ini adalah hari bahagia oleh masyarakat Morotai dengan telah di datangkan KAL. Wayabulla beserta 13 ABK di Morotai.
”Ini merupakan salah satu wujud program pemerintah membangun kekuatan dari pinggiran,” ucap Benny.
Dirinya juga berterimakasih kepada Lanal Morotai yang telah mampu menjaga kedaulatan laut di Wilayah Morotai sampai dengan sejauh ini masih aman dan kondusif.
”Diharapkan kedepan personel TNI AL telah ditambahkan alutsista baru ini mampu lebih baik untuk menjaga kedaulatan dan keamanan laut di wilayah Morotai, menjaga Morotai dari Ilegal fishing, Ilegal oil atau pun kejahatan laut lainnya,” harapan Bupati. (Ical)