Beranda Maluku Utara UNBK Hari Pertama di SMP Negeri 1 Pulau Morotai Berjalan Lancar

UNBK Hari Pertama di SMP Negeri 1 Pulau Morotai Berjalan Lancar

1161
0

MOROTAI – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti oleh para siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pulau Morotai, Senin (22/4), sebanyak 202 orang peserta ujian itu berjalan dengan lancar dan aman.

“UNBK ini berjalan selama empat hari kedepan, mulai dari hari ini sampai hari Kamis tanggal 25 April 2019, dan komputer yang disediakan itu sebanyak 69 unit. Satu hari para peserta ujian di bagi tiga sesi, sesi pertama dan sesi kedua sebanyak 67 peserta ujian. Sementara sesi terakhir sebanyak 68 orang,” ucap Kepsek SMP Negeri 1 Morotai, Irsan Marsaoli, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya.

Dijelaskan Irsan, ”UNBK yang digelar selama empat hari berjalan itu setiap hari hanya satu mata pelajaran dan setiap sesi dari pihak sekolah memberikan waktu selama 2 jam. Untuk hari pertama mata pelajaran yang diberikan yakni, Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, kemudian hari ketiga Bahasa Inggris dan hari terakhir (Kamis) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” terangnya.

Ketika disentil terkait dengan jaringan Telkomsel. Dirinya mengatakan, “Untuk jaringan tidak ada kendalanya, hanya saja yang sedikit gangguan itu listrik, tetapi kami sudah komunikasi kembali dengan pihak PLN, sehingga sudah normal kembali,” katanya.

Ia menambahkan, ”Dari 202 peserta ujian itu terdapat satu peserta ujian di sesi ketiga hari pertama yang tidak mengikuti UNBK yaitu Adrian S. Popa. ”Memang orangnya ada tetapi tidak masuk, dan kami juga sudah hubungi kepada pihak keluarga (orang tua), mulai dari ujian praktek sampai ujian sekolah, tetapi yang bersangkutan mengatakan bahwa tidak mau sekolah lagi,” akunya.

Masih kata Kepsek, ”Untuk hasil ujian ini akan di umumkan pada bulan Mei mendatang, dan itu semuanya akan di tentukan oleh masing-masing sekolah. Olehnya itu, Kami berharap agar para peserta ujian sebanyak 202 ini semuanya bisa lulus, sehingga mereka bisa melanjutkan ke sekolah menengah atas (SMA),” harapnya.(Ical)