Beranda Maluku Utara 34 Siswa SD Negeri Waigai Dibagi Ijasah Kosong, Dinas Pendidikan Kepsul Layangkan...

34 Siswa SD Negeri Waigai Dibagi Ijasah Kosong, Dinas Pendidikan Kepsul Layangkan Panggilan ke Kepsek

784
0
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, Sahril Umasugi.

SANANA – Sejumlah wali murid SD Negeri Wai Gai, Kecamatan Sulabesi Selatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) pada Rabu, (19/06/2019) mendatangi kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepsul untuk mempertanyakan ijazah anak mereka yang diberikan pihak sekolah pada tahun 2018 kemarin.

Ijazah kosong yang ditunjukkan orang tua murid.

Dimana, Ijazah sebanyak 34 siswa di sekolah tersebut terbilang kosong, lantaran dalam ijazah tidak memiliki identitas layaknya ijazah pada umumnya.

Berdasarkan informasi yang didapat media ini, masalah ijazah kosong tersebut diduga karena adanya pergantian kepala sekolah lama, yakni Ikram Soamole dengan Mubin Upara.

“Kami datang ke dinas, berdasarkan atas perintah kepsek Ikram Soamole, bermaksud untuk mengkonfirmasi ke Dinas Pendidikan agar dapat mempertemukan dan membuat surat panggilan kepada kedua belah pihak,” kata Sahdan Leko, salah satu wali murid.

Dikatakan juga, akibat masalah tersebut anak-anak mereka yang sudah duduk di bangku kelas 2 SMP hingga kini belum mendapatkan ijazah yang selayaknya. Dirinya pun berharap agar Dinas Pendidikan secepatnya mengambil jalan keluar untuk masalah tersebut karena menyangkut dengan ijazah.

“Dinas maupun kepala sekolah harus menyelesaikan masalah ini secepatnya karena menyangkut dengan ijazah amat penting, belum lagi di tempat anak kami bersekolah sekarang ini, pihak sekolah terus meminta ijazah anak kami sebagai bukti mereka telah lulus dari bangku SD,” terangnya.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan melalui sekretarisnya, Sahril Umasugi menyesalkan terjadinya masalah tersebut. Sebab pihaknya baru mengetahui adanya informasi tersebut setelah anak-anak sudah duduk di bangku SMP dan bahkan sudah di kelas II.

“Jadi kepsek harus bertanggung jawab menyangkut dengan ijazah tersebut agar secepatnya siswa menerima ijazahnya yang tidak lagi dalam bentuk kosong,” tegasnya. (HU/SS)