TIDORE KEPULAUAN – Seorang siswa, asal sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 4 Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, tak naik kelas pada pengambilan rapor semester genap tahun 2019 ini.
Akibatnya, orang tua wali murid dari siswa tersebut kemudian memprotes ke pihak sekolah dan mempertanyakan penyebab anaknya tak naik kelas dari kelas 1 ke kelas 2. Senin (24/06/19).
Orang tua wali murid, Ruslan Rasai kepada wartawan media ini mengatakan, anaknya tersebut memiliki nilai sangat baik, dari seluruh nilai mata pelajaran diantaranya, Pendidikan Agama dan Budi pekerti memiliki nilai (77), pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan (77), Bahasa Indonesia (78), Matematika (68), Ilmu Pengetahuan Alam (74), Ilmu pengetahuan Sosial (56), Bahasa Ingris (55), Seni Budaya (79), Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan (56), Prakarya (79).
“Anak saya memiliki nilai sangat baik, dari sepuluh mata pelajaran, tujuh diantaranya memiliki nilai dengan predikat Baik, dan 5 lima mata pelajaran masuk kategori kelompok A,” ungkap Ruslan.
Olehnya itu, dirinya pun meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan penjelasan. Termasuk meminta pihak pemerintah dalam hal ini Kadis Pendidikan untuk mengambil langkah meninjau masalah tersebut.
“Apa penyebab sehingga anak kami tidak naik kelas. Sebab, selain memiliki nilai baik, anak kami juga memiliki kepribadian yang baik,” akunya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 4, Kota Tidore Kepulauan, Damin Bahta menjelaskan, siswa yang tidak naik kelas itu sebanyak 7 orang, mereka tidak dinaikan karena memiliki perilaku yang kurang baik. Meski nilai mereka rata-rata baik.
“Ada sebanyak 7 orang siswa SMP 4 yang tidak naik kelas, mereka ini karena memiliki sikap dan perilaku yang kurang baik, sehingga melalui rapat dewan guru, ke 7 siswa ini diputuskan untuk tidak dinaikkan kelas,” pungkas Kepsek. (SS)