Beranda Maluku Utara Jadwal Keberangkatan CJH Morotai ke Ternate Dimajukan

Jadwal Keberangkatan CJH Morotai ke Ternate Dimajukan

666
0
Asisten II Setda Kabupaten Pulau Morotai, Rina Ishak.

MOROTAI – Keberangkatan para Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Pulau Morotai sebanyak 73 orang ke Ternate, yang sudah direncanakan, nampaknya terjadi perubahan jadwal. Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, keberangkatan CJH pada tanggal 11 Juli, namun dengan adanya pertimbangan karena kondisi alam, sehingga dimajukan pada tanggal 10 Juli 2019 mendatang.

“Jadi dengan adanya erupsi gunung Dukono sehingga jadwal keberangkatan CJH di majukan,” hal ini disampaikan oleh Asisten II Setda Pulau Morotai, Rina Ishak, kepada wartawan di ruang kerjanya, usai melakukan rapat bersama Wakil Bupati, Asrun Padoma, Asisten I Muhlis Baay, Forkompinda dan sejumlah pimpinan SKPD, Kamis (27/6) bertempat di kantor Bupati.

Menurutnya, ”Berdasarkan hasil rapat yang diputuskan itu saat ini Pemda setempat telah menyiapkan tiga jalur transportasi yaitu, udara, laut dan darat. Jadi kalau jalur udara kondisi alam kurang bersahabat, maka kita alihkan ke jalur laut. Begitu juga kalau jalur laut cuacanya buruk, maka dialihkan ke jalur darat,” tutur Rina.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Pulau Morotai, Sahril Totona, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan adanya perubahan jadwal keberangkatan.

”Iya betul sesuai hasil rapat tadi itu jadwal keberangkatan CJH sudah dimajukan pada tanggal 10 Juli, karena terjadi kondisi alam yang tidak bersahabat, sehingga akhir-akhir ini kan banyak pesawat yang cansel,  lantaran kondisi alam, dan saat ini kami sudah siapkan jalur laut juga,” terang Sahril.

Ketiga disentil soal anggaran tranportasi. Dirinya mengatakan bahwa, ”Untuk anggaran tranportasi khususnya para CJH asal Morotai sebanyak 73 orang itu, Pemda yang menangani mulai dari Morotai sampai ke Makassar, sementara untuk Makassar menuju ke embarkasi berdasarkan SK dari Gubernur Malut itu masuk dari dana sharing, yakni 30 persen di tanggung provinsi dan 70 persen kabupaten,” jelasnya. (Ical)