MOROTAI – Pembebasan lahan seluas 30 hektar di desa Pangeo dalam wilayah Kecamatan Morotai Jaya (Morja), yang dilakukan oleh Bagian Pemerintahan Setda Pulau Morotai, untuk tempat pendaratan kapal TNI AL Morotai.
”Jadi, setelah dibebaskan selesai, kemudian semua administrasi berupa pembayaran juga sudah selesai. Maka lahan itu langsung di hibahkan ke TNI AL Morotai,” ungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Pulau Morotai, Sunardi Barakati, saat dikonfirmasi wartawan di kantor bupati, Selasa (3/9).
Dijelaskan, ”Lahan yang baru kami bebaskan di desa Pangeo itu, atas permintaan dari Mabes TNI AL, karena menurut mereka dari hasil survei dibeberapa titik lokasi dalam wilayah Pulau Morotai itu bahwa lahan tersebut layak dijadikan sebagai tempat pendaratan kapal milik TNI AL Morotai. Selain itu, lahan tersebut juga akan di jadikan sebagai tempat latihan menembak,” terangnya.
Lanjut Kabag, ”Harga lahan per satu meter yang kami bebaskan ini, Rp 6.500 rupiah, dan semua tanaman kelapa yang masuk dalam lahan itu akan dibayarkan. Tapi akan dilihat lagi besaran tanaman tersebut. Misalkan anak kelapa Rp 100 ribu, kemudian sedang Rp 150 ribu, dan yang sudah berbuah Rp 200 ribu,” katanya.
Dikatakan Kabag, ”Untuk total anggaran pembebasan lahan seluas 30 hektar itu, saat ini kami belum tahu karena masih tahap perencanaan. Sehingga masih menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati, dan ini masuk dalam APBD induk tahun 2020 nanti,” tandasnya. (Ical)