GN-Ternate, Hasil perikanan di Kabupaten Halmahera Selatan tak bisa diragukan lagi. Sumber daya perikanan merupakan salah satu sektor unggulan di kabupaten yang terkenal dengan penghasil batu bacan terbesar di Indonesia itu.
Saat ini kehadiran PT. Perikanan Nusantara (Prinus) di Desa Panambuang Kecamatan Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) makin memperlihatkan peningkatan produksi hasil perikan di kawasan tersebut.
PT Primus sebagai pengelola distribusi dan pemasaran ikan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Panamboang Bacan Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dapat membawa dampak signifikan terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten paling selatan Provinsi Maluku Utara itu.
Selain mampu meningkatkan produksi perikanan, perusahan yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan tersebut, dinilai mampu menstabilkan harga ikan yang selama ini fluktuatif akibat permainan harga yang ditetapkan tengkulak secara sepihak.
Penanggungjawab Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) PT. Prinus, Icha Bafagih, menjelaskan, Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) menunjuk PT. Prinus sebagai pelaksana program Sistim Logistik Ikan Nasional (SLIN), dengan harapan mampu menstabilkan harga ikan secara nasional, termasuk kawasan Halmahera bagian selatan yang selama ini diatur dan dikuasai oleh para tengkulak.
“Melalui program SLIN ini diharapkan dapat meningkatkan produksi dan menstabilkan harga ikan dan dapat memenuhi kebutuhan ikan di pasar lokal,” kata Icha.
Menurutnya, sejak beroperasi di Halsel bulan Desember 2016 lalu, PT. Prinus mampu mendorong peningkatan produksi ikan yang ada di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI).
“Di bulan Desember 2016 dan Januari 2017, produksi ikan di PPI Panamboang dalam satu bulan hanya mencapai 80 ton. Namun di bulan Februari mampu mencapai 190 ton” terangnya.
Icha menambahkan, telah terjadi peningkatan setiap bulannya, bahkan di bulan Februari kemarin, kata dia, jumlah produksi mencapai 190 ton. “Untuk Maret saat ini sudah tercatat sebanyak 30 ton, dan secara umum, target tahun ini, produksi ikan di pelabuhan Pendaratan Ikan Panamboang dapat mencapai 200 persen atau sekitar 1500 ton.
Dengan kehadiran PT. Prinus di Kabupaten Halmahera Selatan mampu mendorong peningkatan produksi hingga mampu mencapai target tersebut. “Masyarakat Halsel bisa berbangga dengan hadirnya PT. Prinus yang mampu menstabilkan harga ikan yang selama ini dimainkan tengkulak sehingga harga kadang naik sangat tinggi dan sebaliknya,” tutupnya. (bento)